Ahad 01 Jan 2023 22:34 WIB

Laporan: 48 Ribu Pemukim Israel Serbu Al-Aqsa Selama 2022, Terbanyak Sepanjang Sejarah

Pemukim Israel terus lakukan provokasi di Masjid Al Aqsa Palestina

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Nashih Nashrullah
Orang-orang Yahudi menggeruduk Masjid Al-Aqsa Yerusalem Palestina. Pemukim Israel terus lakukan provokasi di Masjid Al Aqsa Palestina
Foto: AP/Mahmoud Illean
Orang-orang Yahudi menggeruduk Masjid Al-Aqsa Yerusalem Palestina. Pemukim Israel terus lakukan provokasi di Masjid Al Aqsa Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM – Departemen Wakaf Islam di Yerusalem mengungkapkan jumlah pelanggaran dan serangan tertinggi ke Masjid Al-Aqsa terjadi pada 2022. Lebih dari 48 ribu pemukim Israel menyerbu situs suci Muslim tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, badan tersebut mengatakan pelanggaran ini termasuk mengubah masjid menjadi barak militer untuk tentara-tentara Israel. 

Baca Juga

Di sisi lain, mereka juga meminta kelompok ekstrimis Yahudi melakukan sholat Yahudi, sujud, ritual Talmud publik, nyanyian dan tarian di dalam halaman masjid, serta mengangkat bendera Israel. 

Dilansir di Middle East Monitor, Ahad (1/1/2023), pernyataan tersebut lantas memperingatkan bahwa perilaku provokatif para pemukim ini memprovokasi jamaah Muslim. Dalam jangka panjang, hal ini dapat memicu perang agama di wilayah tersebut.

Departemen Wakaf Islam juga menegaskan bahwa Masjid Al-Aqsa adalah situs suci umat Islam yang tidak akan terbagi. 

Departemen ini berafiliasi dengan Kementerian Wakaf Yordania yang bertanggung jawab untuk mengelola urusan Masjid Al-Aqsa.

Sebelumnya, Pembicara Masjid Al-Aqsa Sheikh Ikrima Sabri menegaskan 2022 adalah tahun paling sulit dan penuh kekerasan bagi kota al-Quds yang diduduki dan masjidnya. Tahun 2022 adalah salah satu tahun paling parah sejak pendudukan Zionis. 

"Serangan ke al-Aqsa sangat parah dan kejam, mereka mencoba untuk melakukan ritual keagamaannya," ujar Sheikh Sabri dalam pernyataan khusus. 

Dia menekankan orang-orang Yahudi memanfaatkan festival dalam hal meningkatnya jumlah pemukim yang datang ke masjid. 

Baca juga: Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat

Para pemukim Yahudi disebut masuk ke dalam lingkungan masjid di bawah pengamanan ketat dari pasukan musuh Zionis. Mereka tidak berani masuk tanpa penjaga, karena Masjid al-Aqsa bukan untuk mereka. 

Sheikh Sabri lantas menekankan, setiap tindakan yang  diambil musuh Zionis di al-Quds yang diduduki ditujukan untuk Yudaisasi, apakah itu menargetkan institusi al-Quds, rumah atau orang al-Quds. 

"Setiap tindakan yang diambil oleh pendudukan atau hukum yang dikeluarkan olehnya adalah untuk kepentingan mereka. Ini adalah tujuan mereka dan inilah yang telah berulang kali mereka nyatakan, bahwa al-Quds menjadi kota Yahudi dan ibu kota orang Yahudi," lanjutnya. 

Mereka (Israel) disebut ingin mengubah al-Quds sebagai kota yang bukan milik mereka yang tinggal di Palestina. Mereka mencoba menarik sebanyak mungkin orang Yahudi dari luar Palestina. 

 

 

Sumber: middleeastmonitor  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement