REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Umat Muslim Muslim Amerika memuji keputusan walikota New York untuk memperluas pilihan menu halal di kafetaria sekolah kota New York. Keputusan tersebut diambil sebagai bagian dari program Pengalaman Peningkatan Kafetaria Kantor Walikota dan Dewan Kota New York.
“Setiap siswa, apapun agamanya, berhak mendapatkan makan siang yang sesuai dengan pedoman agama mereka. Sudah terlalu lama, siswa Muslim dipaksa untuk melewatkan makan siang atau makan siang yang tidak diperbolehkan secara agama,” kata Direktur eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam cabang New York (CAIR-NY) Afaf Nasher seperti dilansir About Islam pada Jumat (23/11).
“CAIR-NY menyambut perluasan pilihan makan siang halal ke lebih banyak sekolah dan upaya untuk meningkatkan pengalaman makan siang sekolah.Sebagai lulusan sekolah umum NYC sendiri, saya tidak pernah memperoleh makanan halal. Dan saya memuji upaya komunitas Muslim untuk menuntut akses yang sama terhadap kebutuhan dasar, seperti makanan untuk anak sekolah kami," katanya.
Saat ini ada 79 sekolah bersertifikat Halal, dengan opsi sekolah mana pun untuk berpartisipasi. Makanan diberi label dengan jelas dengan tanda huruf H yang menunjukkan bahwa para ulama telah memeriksa makanan dan melatih staf sekolah untuk memastikan makanan tidak terkontaminasi dengan sesuatu yang haram.
Awal tahun ini, sekolah gratis Distrik Brentwood Union mengumumkan akan menawarkan pilihan makanan halal secara permanen kepada siswa di semua sekolah negerinya. Distrik sekolah Atlantic City mulai menyajikan makanan halal di beberapa sekolah dasar dan sekolah menengah atas pada Maret 2021. Menu baru dengan pilihan halal merupakan hasil dari upaya tiga tahun yang dipelopori oleh anggota dewan Muslim Farook Hossain.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
