REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Alquran mempunyai banyak keistimewaan yang tidak dimiliki kitab-kitab sebelumnya.
Di antaranya yakni setiap huruf yang dibaca dari Alquran bernilai pahala setara 10 kebaikan. Rasulullah SAW bersabda:
من قرأ حرفًا من كتابِ اللهِ فله به حسنةٌ والحسنةُ بعشرِ أمثالِها، لا أقولُ ألم حرفٌ، ولكن ألفٌ حرفٌ، ولامٌ حرفٌ، وميمٌ حرفٌ
Yang artinya: “Barang siapa yang membaca satu huruf dari Alquran, maka baginya satu kebaikan dengan membaca tersebut. Satu kebaikan dilipatgandakan menjadi 10 kebaikan di setiap satu huruf: akan tetapi Alif satu huruf, lam satu. Aku tidak mengatakan bahwa (yang dimaksud huruf) berarti Mim (dimaknai) satu huruf.”
Orang-orang yang bersahabat dengan Alquran akan mendapatkan derajat dan kehormatan yang tinggi, baik di dunia maupun di akhirat.
Ulama (almarhum) Syekh Ali Jaber pun menjelaskan, orang-orang yang senantiasa bersahabat dengan Alquran akan memperoleh penghormatan, keistimewaan, dan keutamaan di surga di bandingkan dengan ahli surga lainnya.
"Kita istiqamahkan tartilkan selalu Alquran, ini akan memengaruhi nasib kita di surga Allah SWT, memengaruhi martabat derajat kita di surga Allah SWT. Sedih kalau saya perhatikan orang-orang dengan HP-nya bisa berjam-jam tidak bosan, tapi hanya sedikit saja bersama Alquran dia bosan, merasa beban di hati dan pikirannya," kata Syekh Ali Jaber dalam kuliah umum yang diselenggarakan Yayasan Rumah Tajwid Indonesia dengan tema Bersama Alquran tetap tegar di tengah badai, dikutip dari dokumentasi Harian Republika, Selasa (20/12/2022).
Orang yang jauh dari Alquran maka kehidupannya akan habis dengan perbuatan-perbuatan yang tidak diridhai Allah.
Sedangkan, orang yang senantiasa mengisi hari-harinya dengan membaca Alquran dan mengkaji kandungan dalam Alquran maka kehidupannya akan penuh dengan keberkahan dan berada dalam lindungan Allah SWT.
Oleh karena itu, Syekh Ali Jaber mengajak umat Islam Indonesia agar memperbanyak membaca Alquran. Menurut dia, tidak ada alasan bagi seorang Muslim untuk tidak mengisi hari-harinya dengan Alquran SWT.
Orang yang belum bisa membaca Alquran dapat memulai mempelajari Alquran dengan mendengarnya terlebih dulu.
Syekh Ali Jaber menjelaskan, orang yang mendengarkan bacaan Alquran juga memperoleh pahala yang sama dengan orang yang membaca Alquran.
Syekh Ali Jaber mengatakan, pada masa ini, tak ada alasan bagi seorang Muslim untuk tidak dekat, tidak membaca, dan enggan mem pelajari Alquran.
Menurut dia, sudah banyak media yang mempermudah seseorang mengakses Alquran. Terlebih dengan perkembangan teknologi yang memungkinkan Alquran dapat diakses secara digital.
Menurut dia, apa yang dibutuhkan adalah kesungguhan dan keistiqamahan untuk mempelajari Alquran.
Baca juga: Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat
Syekh Ali Jaber menjelaskan, bahkan orang yang berjuang dengan terbata-bata dalam mempelajari Alquran telah memperoleh pahala dan ampunan atas perjuangannya dan atas kesulitannya terbata-bata membaca Alquran.
Belum lagi pahala dari setiap huruf Alquran yang dilafazkannya. “Perlu tingkatkan kedekatan kita bersama Alquran, layak kita memberi waktu lebih.
Minimal kalau tidak mampu khatam sehari satu juz, minimal mulai harimu dengan baca Alquran dan tutup harimu dengan baca Alquran. Kenikmatan bersama Alquran itu tidak ada habisnya,” kata dia.
Dia menegaskan orang yang bersama Alquran itu tidak ada ruginya. Alquran itu jaminan kebahagiaan, jaminan keselamatan hidup, petunjuk, pengobat segala penyakit, pelindung kita dari segala.
Syekh Ali Jaber memberikan cara agar dengan terbiasa membaca Alquran. Menurut dia, langkah mudah mengistiqamahkan membaca Alquran dapat dimulai dengan mem baca satu atau dua halaman sebelum dan sesudah sholat maktubah.
Dengan cara seperti itu, seseorang akan dengan mudah membaca satu juz Alquran dalam sehari. Syekh Ali Jaber menyayangkan bila ada Muslim yang membaca Alquran sepekan atau sebulan sekali, bahkan ada yang hanya membaca Alquran hanya pada saat datang bulan suci Ramadhan.
Jika berkaca pada masa sahabat ketika mushaf Alquran belum mudah didapatkan, menurut Syekh Ali Jaber, umat Islam saat ini harus mempunyai semangat yang lebih besar karena banyak fasilitas yang mendukung untuk membaca dan mendalami Alquran.
Menurut dia, sangat rugi orang-orang yang malas membaca dan mempelajari Alquran. Syekh Ali Jaber mengatakan, orang yang tidak bisa merasakan kenikmatan dekat dengan Alquran adalah orang yang paling miskin dan hidupnya jauh dari keberkahan.
"Alquran tidak hanya mulia, tapi menjamin kemuliaan dan membagikan kemuliaan. Mari kita sama-sama menikmati keberkahan Alquran, kemuliaan Alquran. Orang yang dekat Alquran menjadi mulia di mata Allah SWT dan semua manusia,” kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
