Selasa 20 Dec 2022 15:22 WIB

Messi Pakai Jubah Arab Tuai Komentar Rasialis dari Media Inggris

Jubah khas Arab atau bisht merupakan pakaian kehormatan.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Lionel Messi dari Argentina menerima jubah tradisional Arab dari Tamim bin Hamad Al Thani (2-L), Emir Qatar, saat Presiden FIFA Gianni Infantino (kanan) melihat setelah Final Piala Dunia FIFA 2022 antara Argentina dan Prancis di stadion Lusail, Lusail, Qatar, Ahad (18/12/2022). Messi Pakai Jubah Arab Tuai Komentar Rasialis dari Media Inggris
Foto:

Penulis ESPN Mark Ogden menulis dalam tweet yang sekarang sudah dihapus: "Semua foto dirusak oleh seseorang yang membuatnya memakai jubah seperti orang yang akan potong rambut."

Kritik tersebut disebut "bodoh" dan "rasialis" oleh banyak orang yang memahami signifikansi budaya dari bisht tersebut. Para penggemar mengatakan Messi tampak senang mengenakannya.

“Jubah bisht adalah untuk menghormati Messi bukan untuk menutupi bajunya. Dan saya tidak melihat Messi mengeluh, jadi mengapa kamu melakukannya?" tulis pengguna Twitter, Gee.

Aktor dan komedian Inggris-Iran Omid Djalili juga mempertimbangkan debat tersebut. "Messi diberi bisht, pakaian status yang dikenakan pada acara-acara khusus oleh pria Arab yang diasosiasikan dengan keluarga kerajaan, tidak dijelaskan di komentar Inggris," tulis Djalili

Beberapa juga menyebut standar ganda dalam reaksi media, menunjuk pada mantan pemain sepak bola Brasil Pelé yang mengenakan sombrero selama kemenangan Piala Dunia Brasil di Meksiko pada 1970. “Mereka membuat Pele mengenakan topi Meksiko dan menganggapnya sebagai koeksistensi budaya, tetapi ketika Qatar melakukannya, Barat yang munafik menjadi gila," tulis pengguna Twitter Turbo.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement