REPUBLIKA.CO.ID,PRAHA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Sesepuh Muslim, Hakim Mohamed Abdelsalam, mengatakan dialog antaragama dan antarbudaya sangat penting mengingat tantangan global baru-baru ini.
Ia menyebut Dokumen Persaudaraan Kemanusiaan adalah puncak dari dialog antaragama. Tak hanya itu, hal ini juga merupakan salah satu langkah paling penting yang diambil, untuk mewujudkan perdamaian global kontemporer.
Hal-hal di atas ia sampaikan saat berpidato pada sesi pembukaan Dialog Antarbudaya dan Antaragama ke-7, yang diselenggarakan oleh Republik Ceko.
"Dokumen bersejarah tentang Persaudaraan Manusia, yang ditandatangani bersama oleh Imam Besar Al-Azhar Yang Mulia Dr. Ahmed Al-Tayeb dan Yang Mulia Paus Francis dari Gereja Katolik, di bawah perlindungan Yang Mulia Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Presiden Uni Emirat Arab, adalah peristiwa penting dalam hubungan antaragama dalam sejarah modern," ujar Abdelsalam dikutip di Gulf News, Sabtu (17/12/2022).
Ia melanjutkan, di dalam dokumen tersebut terdapat visi bersama untuk mengarahkan generasi mendatang ke jalan koeksistensi dan persaudaraan manusia.
Hal ini terlihat dengan diadopsinya Document on Human Fraternity di berbagai kurikulum sekolah dan perguruan tinggi, dengan total 1,5 juta siswa di seluruh dunia memperoleh manfaat dari nilai-nilai luhur Dokumen ini.
Tidak hanya itu, pentingnya dokumen itu juga terlihat pada peringatan penandatanganan Dokumen, 4 Februari. Momen tersebut telah diakui oleh PBB sebagai Hari Persaudaraan Manusia Internasional.
"Penghargaan Zayed untuk Persaudaraan Manusia juga diluncurkan, dengan tujuan mengenali individu dan kelompok yang mewujudkan nilai-nilai persaudaraan manusia," lanjut dia.
Dewan Muslim disebut telah mengerahkan upaya besar untuk mengkonsolidasikan perdamaian dan koeksistensi, melalui banyak pertemuan dengan para pemimpin dunia. Pihaknya juga akan terus mempelopori upaya menyebarkan persaudaraan manusia, melalui beragam inisiatif untuk menghentikan segala bentuk konflik dan pertumpahan darah.
“Saya berterima kasih kepada penyelenggara acara penting ini, termasuk Kementerian Luar Negeri Republik Ceko, Organisasi Kerjasama Islam dan Yayasan Anna Lindh,” kata Abdelsalam.
Sumber: