REPUBLIKA.CO.ID, DAEGU – Penduduk Daehyeon-dong di Daegu, Korea Selatan, menentang pembangunan masjid di lingkungan tersebut. Sebagai bentuk protes, mereka memasak seekor babi utuh di dekat lokasi pembangunan masjid, Kamis (15/12/2022).
Di hari yang sama, Komite Anti-Masjid Daegu yang dibentuk untuk menghentikan pembangunan, mengadakan konferensi pers di gerbang barat Universitas Nasional Kyungpook. Mereka mengumumkan aksi penyerangan yang dilakukan seorang mahasiswa internasional Pakistan.
“Mahasiswa Pakistan itu didakwa dengan pelanggaran ringkas karena mendorong lengan seorang penduduk Daehyeon-dong, yang mencoba membongkar tenda pemilik konstruksi,” kata Komite tersebut dikutip di Korea Herald, Jumat (16/12/2022).
Pelanggaran ringkas atau summary offense terjadi ketika suatu kasus dianggap ringan dan hakim menetapkan denda secara tertulis, tanpa pengadilan formal.
Terlepas dari penyerangan yang diterima warga, Komite ini menyebut komunitas Muslim mengeklaim pihaknya menghambat pembangunan masjid, karena mereka menempatkan kepala babi mati di dekat lokasi pembangunan.
Tidak hanya itu, mereka juga memperingatkan akan mengambil tanggapan tegas terhadap penyerangan oleh mahasiswa Muslim tersebut.
Sebelumnya, pada Oktober penduduk Daehyeon-dong meletakkan kepala babi di dekat lokasi pembangunan, sebagai protes atas pembangunan masjid. Babi adalah salah satu makanan yang diharamkan dalam Islam, sesuai dengan Alquran.
Setelah menggelar konferensi pers, anggota komite ini segera bergerak ke lokasi pembangunan masjid. Mereka lantas mengadakan apa yang disebut sebagai pesta akhir tahun Daehyeon-dong.
Untuk mencegah konflik fisik, Kantor Polisi Distrik Utara Daegu telah mengerahkan personel dari tim darurat yang bersiaga di dekat lokasi pembangunan.
Sumber:koreaherald