Kamis 08 Dec 2022 00:11 WIB

Penghancuran Masjid Babri Dikenang Sebagai Masa Kelam Demokrasi di India

Pada 6 Desember 1992, Masjid Babri dirobohkan oleh kelompok garis keras Hindu.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Masjid Babri di Ayodhya, India yang sejak lama menjadi sengketa antara Muslim dan Hindu. Penghancuran Masjid Babri Dikenang Sebagai Masa Kelam Demokrasi di India
Foto: AP Photo
Masjid Babri di Ayodhya, India yang sejak lama menjadi sengketa antara Muslim dan Hindu. Penghancuran Masjid Babri Dikenang Sebagai Masa Kelam Demokrasi di India

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Pada peringatan 30 tahun penghancuran Masjid Babri yang bersejarah, para pemimpin Muslim terkemuka India mengatakan bahwa 6 Desember akan menjadi Black Day atau masa kelam bagi demokrasi India. Kejadian ini disebut akan dikenang selamanya sebagai sejarah kelam di negara tersebut.

Sejarah mencatat, pada 6 Desember 1992, Masjid Babri yang dibangun pada abad ke-16 di kota Ayodhya di India Utara dirobohkan oleh kelompok garis keras Hindu. Mereka mengklaim situs tersebut adalah tempat kelahiran dewa mereka Ram.

Baca Juga

“6 Desember akan selamanya menjadi Black Day bagi demokrasi India. Penodaan dan penghancuran #BabriMasjid adalah simbol ketidakadilan,” tulis politikus Muslim terkemuka India dan Presiden All India Majlis-e-Ittehadul Muslimeen, Asaduddin Owaisi, di Twitter, dilansir dari Anadolu Agency, Selasa (6/12/2022).

“Mereka yang bertanggung jawab atas kehancurannya tidak pernah dihukum. Kami tidak akan melupakannya dan kami akan memastikan generasi mendatang juga mengingatnya," tambahnya.

Asma Zehra Tayeba, seorang aktivis perempuan dan anggota All India Muslim Personal Law Board, sebuah badan ulama payung puncak di India juga men-tweet: “Kejatuhan masjid Babri dan kondisi umat Islam dalam 30 tahun terakhir membutuhkan introspeksi.”

Pengaturan keamanan diperketat di kota Ayodhya menjelang peringatan 30 tahun pembongkaran.

photo
Polisi berjaga-jaga menjelang upacara peletakan batu pertama sebuah kuil yang didedikasikan untuk dewa Hindu Ram di Ayodhya, di negara bagian Uttar Pradesh, India, Selasa, 4 Agustus 2020. Upacara peletakan batu pertama hari Rabu menyusul keputusan Mahkamah Agung India November lalu yang mendukung pembangunan kuil Hindu di situs sengketa di negara bagian Uttar Pradesh. Orang Hindu percaya bahwa dewa mereka, Ram, lahir di lokasi itu dan mengklaim bahwa Kaisar Muslim Babur membangun sebuah masjid di atas sebuah kuil di sana. Masjid Babri abad ke-16 dihancurkan oleh kelompok Hindu garis keras pada bulan Desember 1992, memicu kekerasan besar-besaran Hindu-Muslim yang menewaskan sekitar 2.000 orang. - (AP/Rajesh Kumar Singh)

sumber : https://www.aa.com.tr/en/asia-pacific/babri-mosque-s-demolition-remembered-as-black-day-for-indian-democracy/2756583
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement