REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -– Relawan LMI melakukan giat kesembilan untuk membantu para warga terdampak gempa Cianjur. BPBD Merilis pada 29 November 2022, jumlah orang yang meninggal dunia mencapai 327 orang dan kemarin ditemukan lagi 4 jenazah dalam reruntuhan banguna/tanah. Sementara jumlah orang yang dinyatakan hilang ada 13 orang.
Kondisi di sana sedang tidak baik-baik saja. Anak-anak bisa saja trauma dengan guncangan hebat di rumahnya. Serta para lansia dan orang dewasa juga banyak yang luka-luka. Dalam kondisi seperti ini mungkin yang ada dibenak warga bagaimana agar bisa selamat dan mengungsi di tempat yang aman. Kesehatan bisa jadi dinomer sekiankan, apalagi kondisi di lapangan ada yang terkendala listrik, jalanan rusak, dan akses yang susah.
Pada Selasa (29/11/2022) Relawan LMI berkunjung ke tenda-tenda pengungsian, para relawan melakukan pemeriksaan kesehatan para warga di Dusun Sinargalih, Desa Benjot, Kecamatan Cugeneng, Kabupaten Cianjur. Relawan LMI memeriksa kurang lebih 150 penyintas yang terdiri dari para lansia, orang dewasa, dan anak-anak. Para penyintas begitu antusias dan merasa terbantu dengan adanya pemeriksaan ini. “Makasih ya mbak, udah banyak bantu warga di sini.” Ujar salah satu Ibu yang diperiksa.
Ahmad Ramadhani Prakoso selaku Relawan Nusantara Penanggulangan Bencana (RNPB) mengatakan meskipun kondisi belum membaik para warga berusaha melalui ujian ini dengan sabar. “Mereka banyak berdoa agar gempa tidak datang lagi, bisa bekerja lagi, bisa sekolah lagi, dan kondisi kembali normal. Terima kasih para donatur dan mitra LMI, dukungan kalian sungguh berarti bagi saudara kita di sana.” Pungkasnya.