Senin 28 Nov 2022 10:39 WIB

Wisata Qariat Zaman di Riyadh Berupaya Hadirkan Sejarah Masa Lalu

Wisata Qariat Zaman hadirkan pajangan karya seni tradisional, kerajinan tua dan pertu

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Badr Al Janub adalah salah satu tempat wisata di Najran Arab Saudi
Foto: Arab News
Badr Al Janub adalah salah satu tempat wisata di Najran Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Buku-buku sekolah tua, telepon tanpa layar sentuh, serta mobil klasik merupakan salah satu di antara beragam hal yang bisa ditemikan di Riyadh, sebagai penghormatan terhadap bagaimana kita dulu hidup.

Wisata Qariat Zaman atau "desa tua", diluncurkan pada 24 November sebagai catatan hidup sejarah negara untuk Riyadh Season 2022. Zona ini seolah menjadi mesin waktu, yang membawa pengunjung kembali ke kejayaan dan peristiwa penting di masa lalu melalui kios, pasar tradisional dan demonstrasi gaya hidup lama.

Baca Juga

Pengunjung yang datang dapat menjelajahi Dakakin Al-Awwalin, Al-Meydan, Saudia Channel 1, Wadi Al-Masaqil, Teater Al-Taybeen, Taman Bermain Al-Hosh, serta Beit Muzna.

Dilansir di Arab News, Ahad (27/11), Qariat Zaman adalah contoh bagaimana masa lalu bercampur dengan masa kini. Tempat tersebut menjadi wada bagi pengunjung untuk belajar tentang masa lalu, sambil mendengarkan musik tradisional dan membeli barang antik.

Kegiatannya menyatukan berbagai orang berbakat di teater dan seni. Tidak hanya itu, pengunjung juga dapat mempelajari cerita dan kisah lama yang terkait dengan tradisi dan warisan Saudi.

Zona ini seolah menciptakan kembali kehidupan generasi yang lebih tua, dengan pekerja yang mengenakan pakaian tradisional dan tinggal di rumah bata lumpur. Dihadirkan pajangan karya seni tradisional, kerajinan tua dan pertunjukan tari.

Selama musim-musim sebelumnya, desa ini mendapat kekaguman besar dari pengunjung dan minat luas dalam berbagai kegiatan rekreasinya. Pengunjung dapat menikmati suasana artistik, musik dan interaktif di area yang menyoroti warisan Saudi dan elemen tradisionalnya, serta menghidupkan kembali masa lalu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement