REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Dewan Dakwah menginisiasi pembangunan masjid darurat setelah adanya gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat. Pada Jumat (25/11/2022) kemarin, Laznas Dewan Dakwah juga telah menggelar shalat Jumat perdananya di posko pengungsian Kampung Karamat, Sukamulya, Cianjur.
Dalam pekan ini setidaknya ada lebih dari 200 masyarakat terdampak yang menjadi jamaah shalat Jumat. "Kami mendirikan ini demi memenuhi kebutuhan ibadah para saudara kita di sini," ujar koordinator lapangan Tim Kemanusiaan Laznas Dewan Dakwah, M Sa'id dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Ahad (27/11/2022).
Shalat Jumat pertama ini juga dipimpin oleh warga setempat, begitu juga dengan khatibnya. Setelah shalat Jumat, salah satu dai Dewan Dakwah, Ustadz Ro'in kemudian memberikan motivasi untuk menguatkan masyarakat Cianjur yang terdampak bencana.
"Sesuai dengan yang disebutkan dalam Alquran, meminta pertolongan dengan shalat dan sabar. Shalat, ya kita berdoa. Sabar ini kita usahakan bersama dengan saling membantu satu sama lainnya," ucap Ustadz Ro'in.
"Kami, dari Laznas Dewan Dakwah juga berusaha membersamai semaksimal mungkin di sini. Semoga ini menjadi saksi di hadapan Allah nanti bahwa kita saling tolong menolong dalam kebaikan dan saling membantu dalam ketakwaan," jelas dia.
Kegiatan shalat Jumat perdana ini juga dibantu oleh warga setempat. Salah satu warga yang juga merangkap pengurus salah satu masjid bahkan membantu meminjamkan pengeras suara, mikrofon dan alat pendukung lainnya.
Gempa bumi yang terjadi pdi Cianjur pada Senin (21/11/2022) lalu setidaknya telah menelan 272 jiwa meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka. Sedangkan infrastuktur yang hancur mencapai lebih dari 62 ribu bangunan, termasuk masjid.
Laznas Dewan Dakwah terus berusaha membersamai para penyintas, serta memenuhi kebutuhan masyarakat Cianjur baik logistik, ruang bernaung, sandang maupun kebutuhan penguatan rohaninya. Hingga saat ini, kebutuhan akan tempat dan pakaian ibadah juga selimut serta kebutuhan khusus anak bayi dan lansia sangat dibutuhkan di tenda-tenda pengungsian.