REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah membawa berkah tersendiri bagi pedagang kecil di Solo dan sekitarnya. Terutama, mereka yang menjajakan dagangannya di sekitar lokasi muktamar, seperti Edutorium UMS dan De Tjolomadoe.
Padahal, Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah sendiri baru berlangsung pada 19 November 2022 di Stadion Manahan. Namun, banyak pedagang dan penyedia jasa yang sudah merasakan efek positif dari pertumbuhan ekonomi dalam satu pekan terakhir.
Siti (46 tahun) misalnya, penjual sate ayam pikul di Gerbang F, Stadion Manahan itu mengaku dagangannya ludes dalam tiga hari terakhir. Pelanggannya tidak lain panitia dan penggembira Muktamar 48 yang sedang berlatih untuk pembukaan.
"Alhamdulillah habis," kata Siti, Jumat (18/11/2022).
Ungkapan serupa diamini pedagang-pedagang minuman teh manis di sebelahnya. Tidak hanya Siti, pekerja jasa ojek daring mengaku senasib dengan Siti. Heru Santoso, Budi Arsono, dan Didik Haryanto mengaku sepekan ini penumpang naik signifikan.
"Sampai sore saja bisa narik sampai 20 orang," ujar Heru.
Pengemudi ojek daring tersebut mengaku senang karena di antara penumpang, tidak sedikit yang memberikan ongkos lebih. Jelang Pembukaan Muktamar ke-48 besok, sepanjang Jalan Adisucipto memang diramaikan pedagang yang ikut memeriahkan suasana.
Mereka menjajakan makanan, minuman sampai ikat kepala dan peci Muhammadiyah. Penggembira terlihat terus berdatangan. Di parkir Stadion Manahan ada puluhan bus terparkir rapi dan terus berdatangan bus-bus baru yang membawa penggembira.