Rabu 16 Nov 2022 22:09 WIB

RS PKU Muhammadiyah Segera Hadir di Kota Merauke

Muhammadiyah telah masuk ke Merauke sejak 1926.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ani Nursalikah
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan paparan  persiapan pembukaan Muktamar ke-48 di PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Rabu (16/11/2022). Pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah rencananya pada Sabtu (19/11/2022) di Stadion Manahan, Surakarta dan akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Sekitar 17 ribu undangan dan penggembira akan meramaikan pembukaan nanti. RS PKU Muhammadiyah Segera Hadir di Kota Merauke
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan paparan persiapan pembukaan Muktamar ke-48 di PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Rabu (16/11/2022). Pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah rencananya pada Sabtu (19/11/2022) di Stadion Manahan, Surakarta dan akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Sekitar 17 ribu undangan dan penggembira akan meramaikan pembukaan nanti. RS PKU Muhammadiyah Segera Hadir di Kota Merauke

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muhammadiyah bakal menambah lagi jumlah rumah sakit PKU. Kali ini di wilayah paling timur Indonesia, kota Merauke. Rencana tersebut diutarakan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir ketika acara Peresmian Masjid KH. Sudja RS PKU Muhammadiyah Gamping, Rabu (16/11/2022).

Saat ini, Muhammadiyah Merauke telah memiliki klinik dan rencananya Klinik Islam Muhammadiyah Merauke ini akan di-upgrade menjadi rumah sakit. Haedar menuturkan, Muhammadiyah menjadi organisasi keagamaan sosial kemasyarakatan yang sangat berpengalaman dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan.

Baca Juga

Dia menceritakan, Muhammadiyah pada 1923 telah mendirikan ziekenhuis atau rumah sakit pertama yang dimiliki oleh pribumi di Yogyakarta. Saat ini, sudah ada 120 rumah sakit yang berada di bawah pengelolaan Persyarikatan Muhammadiyah yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia.

“Saya yakin, insya Allah kita dukung, kita back up juga yang di Merauke. Nanti Pak Agus (Ketua PP Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman) yang kesana, kita majukan menjadi rumah sakit, saya bersama bapak ibu sekalian,” ujar Haedar.

Guru Besar Sosiologi ini menjelaskan Muhammadiyah telah masuk ke Merauke sejak 1926. Dalam pengalamannya, Haedar pernah mengunjungi daerah terjauh, berbatasan dengan Papua Nugini yang disana ditemukan ada komunitas transmigran yang berafiliasi dan menjadi jamaah Muhammadiyah.

“Saya waktu itu dibawa ke satu masjid yang sangat jauh. Maka memang sudah saatnya nanti klinik kita kembangkan menjadi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Merauke,” ujar Haedar.

Haedar menambahkan, secepatnya akan dilakukan konsolidasi dengan Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah. Menurutnya, dengan konsolidasi akan memperkuat gerakan.

“Pimpinan Pusat sejak satu periode yang lalu telah sudah mengembangkan itu, mengembangkan usaha konsolidasi lalu kita bisa bangun,” tuturnya.

Melalui konsolidasi tersebut, Muhammadiyah pada periode ini telah berhasil membangun banyak pusat-pusat kemajuan di daerah-daerah. “Jadi kita tidak hanya meresmikan yang sudah dibangun oleh daerah, cabang atau wilayah, tapi kita pun ikut membangun,” imbuhnya.

Klinik Islam Muhammadiyah Merauke yang rencananya akan di-upgrade naik kelas menjadi rumah sakit tersebut berlokasi di Jl. Gg. Soska, Seringgu Jaya, Kecamatan Merauke, Kabupaten Merauke, Papua.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement