Kamis 03 Nov 2022 23:17 WIB

Biara Kristen dari Era Pra-Islam Islam Ditemukan di Uni Emirat Arab

Penemuan biara Kristen era Pra Islam bukti keragaman di Uni Emirat Arab

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Nashih Nashrullah
Penemuan biara Kristen era Pra Islam bukti keragaman di Uni Emirat Arab.
Foto: Harian Republika
Penemuan biara Kristen era Pra Islam bukti keragaman di Uni Emirat Arab.

REPUBLIKA.CO.ID, ABUDHABI–Sebuah biara Kristen kuno yang mungkin berasal dari tahun-tahun sebelum Islam menyebar di Semenanjung Arab telah ditemukan di sebuah pulau di lepas pantai Uni Emirat Arab. 

Biara di Pulau Siniyah, bagian dari emirat Umm al-Quwain, menyoroti sejarah awal Kekristenan di sepanjang pantai Teluk Persia.

Dilansir dari The New Arab, Kamis (3/11/2022), situs ini menandai biara kedua yang ditemukan di Emirates, sejak 1.400 tahun yang lalu atau jauh sebelum hamparan gurunnya melahirkan industri minyak yang berkembang yang mengarah pada pembentukan Uni Emirat Arab modern.

Kedua biara itu menjadi hilang dari sejarah di karena para sarjana percaya orang Kristen perlahan-lahan masuk Islam karena iman itu tumbuh lebih umum di wilayah tersebut. Saat ini, umat Kristen tetap menjadi minoritas di Timur Tengah yang lebih luas.

Bagi Timothy Power, seorang Profesor arkeologi di Universitas Uni Emirat Arab yang membantu menyelidiki biara yang baru ditemukan mengatakan, UEA saat ini adalah “peleburan bangsa-bangsa.”

“Fakta bahwa hal serupa terjadi di sini 1.000 tahun yang lalu benar-benar luar biasa dan ini adalah kisah yang pantas untuk diceritakan,” katanya.

Biara itu terletak di Pulau Siniyah, yang melindungi rawa-rawa Khor al-Beida di Umm al-Quwain, sebuah emirat sekitar 50 kilometer Timur laut Dubai di sepanjang pantai Teluk Persia. Pulau ini memiliki serangkaian gundukan pasir.

Penyelidikan karbon dari sampel yang ditemukan di fondasi biara memperkirakan sotus ini dibangun antara tahun 534 dan 656 masehi. Nabi Islam Muhammad SAW lahir sekitar 570 M dan meninggal pada 632 M setelah membebaskan Makkah di Arab Saudi saat ini.

Dilihat dari atas, biara di denah Pulau Siniyah menunjukkan umat Kristen awal berdoa di dalam gereja lorong tunggal di biara.

Kamar-kamar di dalamnya tampaknya memiliki tempat pembaptisan, serta oven untuk memanggang roti atau wafer untuk upacara komuni. Sebuah nave juga kemungkinan memiliki altar dan instalasi untuk anggur persekutuan.

Di sebelah biara terdapat bangunan kedua dengan empat kamar, kemungkinan di sekitar halaman, mungkin rumah seorang kepala biara atau bahkan seorang uskup di gereja mula-mula.

Sejarawan mengatakan gereja dan biara awal tersebar di sepanjang Teluk Persia ke pantai Oman saat ini dan sampai ke India. Arkeolog telah menemukan gereja dan biara serupa lainnya di Bahrain, Irak, Iran, Kuwait, dan Arab Saudi.    

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement