Ahad 23 Oct 2022 22:20 WIB

Imam Brunei Serukan Bangun Masjid lewat Donasi SMS

Sedekah datang dalam berbagai bentuk.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Masjid Kampong Pulaie di Brunei Darussalam.
Foto: Borneo Bulletin/RAHWANI ZAHARI
Masjid Kampong Pulaie di Brunei Darussalam.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR SERI BEGAWAN -- Para imam di Brunei Darussalam menyerukan dalam khutbah Jumat (21/10) agar umat Islam bersedekah, yang merupakan perbuatan terpuji, karena dapat melindungi diri dari api neraka dan Allah Subhanahu wa Ta\'ala akan menggantikan kekayaan orang-orang yang bersedekah.

Imam juga mengatakan bahwa pahala akan selalu mengalir bahkan setelah kematian. Imam mengingatkan masyarakat dapat berkontribusi melalui layanan pesan singkat (SMS) Dana Pembangunan Masjid di Kesultanan yang dibuka untuk umum mulai 14 Maret hingga 13 Desember.

Baca Juga

“Jika kita diberkahi dengan kekayaan, kita seharusnya tidak bangga atau membelanjakan uang terlalu banyak tetapi memberi kepada beberapa orang," kata Imam dilansir dari laman Borneo Bulletin pada Ahad (23/10).

“Kekayaan seperti itu bukan hanya untuk kita tetapi untuk diberikan kepada amal. Islam mendorong kita untuk melakukan tindakan memberi dan mengingatkan kita bahwa kekayaan kita akan berlipat ganda jika melakukan perbuatan baik seperti itu,” lanjut Imam.

Ini memberikan kesempatan kepada masyarakat, khususnya umat Islam di negara ini, untuk memberikan kekayaan dengan tujuan beribadah. Selain itu juga melakukan amal untuk menuai imbalan yang dijanjikan oleh Allah Subhanahu wa Ta\'ala. Imam menambahkan bahwa bersedekah adalah kunci utama perluasan rezeki oleh Allah Subhanahu wa Ta\'ala.

Sedekah datang dalam berbagai bentuk, seperti memberikan bantuan, membantu atau sesuatu yang membawa kebahagiaan dan berkontribusi pada orang lain. Imam juga mengatakan bahwa sehat, keluarga yang bahagia, diberkati dengan anak-anak, memiliki atap di atas kepala, dan dikelilingi oleh orang-orang yang baik juga adalah rezeki.

Para Imam mengungkapkan, faktanya adalah bahwa Allah Subhanahu wa Ta\'ala telah memberkati umat dengan kekayaan yang terkadang diabaikan dan tidak sadari. Hal ini karena manusia cenderung mengasosiasikan rezeki dengan kekayaan dalam bentuk uang tunai atau materi lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement