REPUBLIKA.CO.ID,PARIS – Presiden Prancis Emmanuel Macron mengunjungi Masjid Agung Paris pada Rabu (19/10) untuk memperingati 100 tahun masjid tersebut sejak dibangun. Seperti dilansir AP pada Kamis (20/10) kunjungan itu terjadi hanya beberapa bulan setelah dia terpilih lagi sebagai Presiden Prancis pada April di mana terdapat perdebatan panas tentang jilbab Muslim dan peran Islam di Prancis yang menjadi rumah bagi populasi Muslim terbesar di Eropa Barat.
Macron memenangkan masa jabatan keduanya melawan kandidat sayap kanan anti-Islam Marine Le Pen. Selama kegiatan sore di Masjid Pusat Prancis yang dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin dan Menteri Angkatan Darat Sebastien Lecornu, Macron meluncurkan sebuah plakat yang menandai pengakuan Prancis untuk tentara Muslimnya.
Masjid Agung Paris dibangun untuk menghormati 70.000 Muslim yang meninggal untuk Prancis selama Perang Dunia I. Macron juga menghiasi Rektor Masjid Agung Chems-Eddine Hafiz dengan lencana Legiun Kehormatan, kehormatan sipil tertinggi Prancis.