REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA - Panti Yatim dan Dhuafa Mutiara Galunggung merupakan panti yang menghimpun anak-anak yatim dan dhuafa di sekitar Kp Cibodas, Desa Gunungsari, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya. Kurang lebih 54 anak-anak berbagai usia dari mulai TK hingga SMP belajar di panti ini.
Pembelajaran di panti ini gratis dan tidak dipungut biaya apa pun. Eti Nurhayati sebagai pendiri panti secara sukarela menghimpun anak-anak sekitar untuk belajar dan menghafal Alquran. Setiap Jumat mereka datang ke panti tersebut untuk belajar dan setoran hafalan Alquran.
Mereka semua belum bisa bermukim di panti karena tempat yang sangat terbatas. “Biasanya ba’da Jumat kami berkumpul, sepulang mereka sekolah untuk kemudian belajar, dan setoran hafalan Alquran dan diakhiri makan bersama. Qadarullah belum bisa pada bermukim semua, hanya ada dua orang saja karena tempatnya masih sangat terbatas,” ungkap Eti.
Rata-rata hafalan para anak yatim dan dhuafa ada di juz 30 dan juz 1. Salah satunya Ahmad Zaki (11), yang sering kali dipanggil Azam ini, merupakan anak piatu yang ibunya sudah meninggal dunia. Sehari-hari ia tinggal di rumah saudaranya. Saat ini ia belajar di kelas 6 SD dan terkenal sebagai ahli adzan. Bulan ini ia sedang menyelesaikan hafalannya di juz 30.
“Alhamdulillah Azam memang salah satu anak yang belajar di sini dengan hafalan yang cukup banyak. Ia juga ahli adzan dan mari kita doakan bersama semoga Azam juga teman-temannya menjadi anak yang sholeh sholehah,” tambah Eti.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan makan para anak yatim dan dhuafa saat mereka hendak belajar, tim HBI yang berkolaborasi dengan Rumah Zakat mendistribusikan 40 paket makanan siap santap untuk 40 orang yang hadir pada saat itu. Hal ini disampaikan oleh M Fauzi Ridwan selaku tim Program HBI.
“Alhamdulillah atas izin Allah HBI kembali berkolaborasi dengan Rumah Zakat untuk menyapa adik-adik yang ada di Panti Mutiara Galunggung ini dengan bantuan makanan siap santap untuk menambah semangat mereka belajar,” ungkap Fauzi, Jumat (14/10/2022)
Aksi berbagi makanan siap santap ini bukan yang pertama kali. Sebelumnya kegiatan serupa rutin dilaksanakan dengan menyapa berbagai segmen masyarakat yang membutuhkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
