Senin 10 Oct 2022 06:30 WIB

Farhan Muhammadi, Hafidz Indonesia Diundang Raja Maroko Hadiri Maulid Nabi Muhammad

Farhan Muhammadi, hafidz Indonesia rayakan Maulid Nabi Muhammad di Maroko.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Juara 1 Hafalan 5 Juz dan Tilawah pada Musabaqah Tilawatil Quran, Farhan Muhammadi diundang Raja Maroko untuk rayakan peringatan Maulid Nabi Muhammad.
Foto: istimewa
Juara 1 Hafalan 5 Juz dan Tilawah pada Musabaqah Tilawatil Quran, Farhan Muhammadi diundang Raja Maroko untuk rayakan peringatan Maulid Nabi Muhammad.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Farhan Muhammadi merayakan Maulid Nabi Muhammad dengan pengalaman berbeda tahun ini. Juara 1 Hafalan 5 Juz dan Tilawah pada Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Internasional di Maroko unu mendapatkan kehormatan dari Raja Maroko, Muhammad VI.

Utusan dari Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Provinsi Banten tersebut diundang menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, bersama Raja Muhammad VI di Masjid Tour Hasan, Kota Rabat, Kerajaan Maroko.

Baca Juga

"Kami bersyukur dan merasa bangga dengan capaian ananda Farhan Muhammadi. Semoga menginspirasi generasi muda kita di mana pun berada," kata Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, dalam keterangan yang didapat Republika, Senin (10/10/2022).

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Farhan, karena telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Farhan (24 tahun) merupakan lulusan Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an (PTIQ) Jakarta. Dia berhasil unggul dari 62 peserta yang berasal dari 42 negara pada MTQ Internasional di Maroko beberapa waktu lalu.

"Kemenag akan terus mendukung generasi muda tampil di berbagai ajang internasional. Sebagai Ketua LPTQ Nasional, saya mengajak seluruh LPTQ di 34 provinsi untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan," lanjut Guru Besar Ilmu Hadis UIN Alauddin Makassar ini.

Terpisah, Farhan mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak. Dia juga berterima kasih atas ilmu yang diberikan guru-gurunya juga dukungan Kemenag dan LPTQ Provinsi Banten. 

"Alhamdulillah suatu kehormatan besar dapat bertemu dengan Raja Maroko, Raja Muhammad VI. Bertemu Pemimpin Negara sangatlah susah prosedurnya, akan tetapi dengan perantara Al-Qur’an justru dimudahkan untuk bertemu Raja Muhammad VI," ujar dia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement