Kamis 06 Oct 2022 19:39 WIB

Penyuluh Agama Berperan Fundamental Beri Pemahaman tentang Stunting

Pemahaman tentang stunting masih belum baik.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Sejumlah warga bersama anaknya mengikuti pembinaan di Rumah Gizi Puskesmas Parak Karakah, Padang, Sumatera Barat, Senin (19/9/2022). Puskesmas Parak Karakah membuka Rumah Gizi sepekan ke depan bagi anak-anak usia di bawah tiga tahun, dengan memberikan pembinaan sekaligus makan bersama dengan gizi yang baik dalam rangka pencegahan stunting di daerah itu.
Foto:

Ada 2 juta pasang yang menikah per tahun. Insya Allah semua akan mendapatkan info tentang stunting. Ini yang paling strategis, dan yang harus kita advokasi dan afirmasi bersama. Kemenag, Kementerian Kesehatan dan BKKBN tentu berkomitmen penuh untuk menangani calon pengantin ini," katanya.

Agar pemahaman tentang stunting semakin luas di tengah masyarakat, Kamaruddin menilai, perlu ada upaya memberikan literasi melalui khutbah sholat Jumat. Dia mengatakan, ada 200 juta umat Islam yang ke masjid untuk menunaikan sholat Jumat pada setiap Jumat. Karena itu, menurutnya, masjid menjadi tempat paling strategis.

Kemenag, lanjut Kamaruddin, telah membuat naskah khutbah Jumat dan juga naskah buletin Jumat. Kualitas khutbah Jumat yang bermutu dan berkualitas menjadi instrumen peningkatan literasi sehingga pihaknya saat ini sedang menyempurnakan naskah khutbah Jumat untuk disampaikan ke masyarakat untuk dibaca.

Namun, Kamaruddin menerangkan, tidak ada paksaan untuk menggunakan naskah khutbah Jumat yang disusun Kemenag. Karena itu, yang menjadi tantangan bagi Ditjen Bimas Islam Kemenag adalah membuat naskah khutbah Jumat yang bagus. Sebab menurutnya, kalau naskah khutbahnya bagus, pasti dibaca.

"Nah di sinilah stunting bisa masuk. Nanti kita undang MUI dan lainnya, untuk bersama-sama membuat naskah khutbah yang bagus. Bukan hanya bicara soal agama sebagai sumber moral tetapi juga kontributif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita akan membuat naskah khutbah itu untuk bisa mem-promote sejumlah konsep termasuk di antaranya stunting ini," terangnya.

Selain itu, aplikasi yang telah diluncurkan Kemenag, UstadzKita, yang berisi 10 ribu dai, naskah khutbah, dan konsultasi masalah agama, juga bisa dimanfaatkan agar nantinya juga memuat naskah-naskah tentang stunting. Sebab, aplikasi dibaca oleh masyarakat luas, khususnya para penyuluh agama.

"Aplikasi ini bisa didownload oleh para penceramah, dai-daiyah, dan para penyuluh agama. Nantinya kita bisa memasukkan naskah tentang stunting, dan saya akan wajibkan para penyuluh untuk membaca ini," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement