Dalam acara ini, M Taufik dikukuhkan langsung oleh Ketua Umum IPHI Pusat, H Ismed Hasan Putro. Menurut Ismed, dalam membangun ekonomi umat IPHI memiliki program jangka pendek dan jangka panjang.
"Ada program jangka pendek, yaitu membangun jaringan oleh IPHI pusat untuk ketersediaan pangan alternatif jadi oita menyiapkan beras haji, air mineral haji, gula haji, mie haji, bahkan mie haji kita akan ekspor," ujar Ismed saat ditemui Republika.co.id usai acara.
"Kemudian kita juga sedang memproses untuk memproduksi minyak goreng haji. Itu bagian dari upaya kita terkait ekonomi umat," imbuhnya.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga akan membangun klinik haji di lima wilayah DKI Jakarta. Saat ini, kata Ismed, klinik haji di wilayah Jakarta sedang dalam proses pembangunan. Tidak hanya di Jakarta, klinik haji tersebut nantinya juga akan dibangun di seluruh Indonesia.
Menurut dia, pembangunan klinik tersebut merupakan bagian dari komitmen IPHI untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi calon jamaah haji dan umrah.
"Sekarang sudah ada dua unit klinik yang disiapkan dan dibangun oleh IPHI. kita akan menargetkan kalau bisa dalam waktu lima tahun paling tidak ada 50 klinik haji dan umrah yang terbangun di selurih Indonssia. Itu harapan kita semua," ucap Ismed.
Selain itu, Ismed juga berharap agar pengurus IPHI tidak hanya mengurusi soal iman takwa, tapi juga membangun jaringan keuangan yang memungkinkan mereka berkontribusi di dalam pembiyaan bagi kepentingan umat.
"Jadi bukan hanya berharap pada infak dan sedekah tapi juga harus ada kekuatan bisnis. Nah, ini yang sedang kita konsolidasikan agar ke depan IPHI benar-benar mengimplementasikan program penguatan ekonomi umat itu, baik itu yang sufatnya kebutuhan pangan, distribusi, industri, kemudian juga sektor keuangan," kata Ismed.
"Itu yang kita harapkan ke depannya untuk segera dilakikan di masing-masing wilayah," imbuhnya.