Adapun Farha Shariff, penasihat senior untuk keragaman, kesetaraan, inklusi dan dekolonisasi di Universitas Alberta, mengatakan kepada komite bahwa dia telah menjadi sasaran Islamofobia dan begitu juga orang-orang yang dicintainya.
“Orang tua saya telah menjadi sasaran Islamofobia. Tiga anak saya, perempuan, telah menjadi sasaran Islamofobia. Suami saya telah menjadi sasaran Islamofobia. Kisah hidup Islamofobia ada di ruangan ini," ujarnya.
Dia mengatakan Islamofobia adalah contoh rasisme sistemik di Kanada. “Namun, Muslim dan kelompok rasial lainnya akan selalu menanggung kesalahan dan tanggung jawab kolektif atas tindakan yang dilakukan atau dituduhkan,” katanya.
Saksi juga berbicara tentang mencoba melaporkan contoh serangan Islamofobia, tetapi ditolak oleh polisi atau tidak dianggap serius.
“Kami tidak memiliki mekanisme pelaporan Islamofobia,” kata Dunia Nur, presiden dan CEO Dewan Keterlibatan Masyarakat Kanada Afrika.
Nur menekankan kepada anggota komite bahwa wanita Muslim kulit hitam perlu duduk di meja ketika mencoba untuk mengatasi masalah Islamofobia dan kejahatan rasial lainnya.