Ahad 04 Sep 2022 22:30 WIB

Waketum Persis Prihatin Pemerintah Naikkan Harga BBM

Persis juga menyesalkan sikap pemerintah yang terkesan tergesa-gesa.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Fakhruddin
Sopir angkot sedang mengisi BBM di salah satu SPBU di Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Ahad (4/9/2022). Kenaikan harga BBM membuat nasib mereka kian terpuruk.
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Sopir angkot sedang mengisi BBM di salah satu SPBU di Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Ahad (4/9/2022). Kenaikan harga BBM membuat nasib mereka kian terpuruk.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Persatuan Islam (Persis), KH Jeje Zaenudin merasa prihatin dengan kebijakan pemerintah yang menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Menurut dia, kenaikan harga BBM ini pasti akan menyasar berbagai aspek kehidupan masyarakat. 

"Sebagai bagian dari masyarakat kecil, kita tentu merasa prihatin yang mendalam atas kenaikan harga BBM yang cukup besar ini. Karena pasti efek domino dari kenaikan harga BBM ini akan menyasar berbagai aspek kehidupan masyarakat, terutama kenaikan harga-harga kebutuhan pokok yang menjadi penopang kalangsungan hidup rakyat," ujar Kiai Jeje kepada Republika.co.id, Rabu (4/9/2022).

Baca Juga

Sebagai ormas Islam di Indonesia, Persis juga menyesalkan sikap pemerintah yang terkesan tergesa-gesa dalam mengambil keputusan yang merugikan rakyat kecil tersebut. 

"Kita juga menyesalkan sikap pemerintah yang seperti biasanya terkesan tergesa-gesa mengambil keputusan atas pertimbangan kepentingan yang lebih bersifat politis daripada solusi yang ditawarkan para pakar ekonomi dan tidak menghiraukan suara penolakan dari sebagian besar masyarakat," ucap Kiai Jeje. 

Ketua MUI Pusat ini juga mengkritik para wakil rakyat di Senayan yang sekarang sudah hilang kepekaan dan pembelaannya terhadap masyarakat kecil.

"Yang menjengkelkan rakyat kecil juga adalah sikap wakil-wakil rakyat dari partai partai yang dahulu atas nama rakyat kecil sangat lantang dan keras menolak kenaikan harga BBM, namun sekarang ketika mereka jadi partai penguasa, seakan hilang kepekaan dan pembelaannya kepada rakyat kecil," kata Kiai Jeje. 

Dia berharap, masyarakat Indonesia tidak salah lagi dalam memilih para pemimpin dan juga para wakil rakyat. 

"Semoga rakyat kecil Indonesia diberi ketabahan menghadapi cobaan yang menyusahkan ini, dan semoga juga menjadi pelajaran ke depannya agar tidak lagi salah pilih dalam memilih wakil-wakil mereka diparlemen dan di lembaga eksekutif, sehingga tidak membuat kebijakan yang tidak pro rakyat," jelas Kiai Jeje. 

Sebagai informasi, pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM pada Sabtu (3/9/2022). Harga Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10 ribu/liter. Kemudian harga solar subsidi naik dari Rp 5.150 jadi Rp 6.800/liter. Pertamax juga ikut naik dari Rp 12.500 jadi Rp 14.500/liter.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement