Senin 22 Aug 2022 17:43 WIB

Laznas LMI Inisiatori Lembaga Zakat untuk Program MSIB

Laznas LMI siap mendidik para mahasiswa agar siap terjun ke dunia kerja.

Laznas LMI sudah berhasil menyelenggarakan Kampus Zakat untuk program Kampus Merdeka belajar hingga bacth ke-3.
Foto: istimewa
Laznas LMI sudah berhasil menyelenggarakan Kampus Zakat untuk program Kampus Merdeka belajar hingga bacth ke-3.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbudristek telah meluncurkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, dalam hal ini implementasinya dijalankan melalui delapan program yang salah satunya adalah Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Magang Bersertifikat Kampus Merdeka adalah sebuah program magang yang dipercepat dan diakselerasikan dengan pengalaman belajar yang dirancang dengan baik. Adapun Studi Independen Bersertifikat Kampus Merdeka adalah sebuah pembelajaran di kelas yang dirancang dan dibuat khusus berdasarkan tantangan nyata yang dihadapi oleh mitra/industri.

Menyambut gagasan visioner tersebut, terlebih Laznas LMI sudah berhasil menyelenggarakan Kampus Zakat untuk program Kampus Merdeka belajar hingga bacth ke-3, Laznas LMI mendaftar dan menjadi mitra Kemendikbudristek agar semakin banyak mahasiswa/i yang bisa terbina dengan baik.

Baca Juga

“setelah menjadi mitra dan menyiapkan teknis semuanya, kami menerima 38 mahasiswa/i dari yang daftar mencapai 2000an. Mereka terdiri dari berbagai universitas di Indonesia dan dari berbagai macam disiplin ilmu yang mengikuti SMIB. Kemarin saat mengadakan Technical Meeting kami juga menyampaikan beberapa hal teknis untuk pelaksanaan awal magang, agar saat magang beberapa bulan ke depan, para mahasiswa/i, memiliki arah, konsep, dan ilmu yang banyak,” ujar Citra Widuri selaku Direktur Pendayagunaan Laznas LMI saat sambutan via zoom, Jumat (20/08/2022).

Laznas LMI sangat siap untuk mendidik para mahasiswa agar siap terjun ke dunia pekerjaan saat kelak mereka lulus dari perkuliaan nanti. Saat di kelas mendapat teori, dari dunia pekerjaanlah implementasi dari teori tersebut.

“Para mahasiswa/i sangat antusias. Selain itu penyelenggara juga senang karena menjadi lembaga pengelola zakat pertama yang menjadi mitra program MSIB. Kami berharap penyelenggara pada program ini dapat berjalan dengan lancar, fun dan berdampak baik secara optimal untuk semua stake holder yang terlibat,” tambah Citra, sapaannya.

Saat launching beberapa waktu lalu, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Nizam mengatakan program MSIB ini untuk menyediakan ruang bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman dalam mengetahui dunia profesi dan menciptakan tenaga kerja yang profesional. Mahasiswa yang hendak lulus disediakan tempat untuk memasuki dunia kariernya, dimana diberikan program pengembangan soft skill oleh pusat karier.

Lebih lanjut lagi Nizam mengungkapkan bahwa untuk memasuki dunia profesi tentu tidak cukup hanya belajar dari kelas, laboratorium, ataupun perpustakaan tetapi menceburkan diri langsung di dalam dunia profesi.

 “Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat ini kami buat untuk menyediakan ruang bagi adik-adik sekalian untuk mendapatkan pengalaman mengetahui dunia profesi yang selama ini mungkin ada di angan-angan kalian di masa depan. Dan untuk memasuki dunia profesi tentu tidak cukup kita hanya belajar dari kelas, dari laboratorium, ataupun dari perpustakaan tetapi kita harus menceburkan diri langsung di dalam dunia profesi. Dan itulah pengalaman yang sesungguhnya dan merupakan hal yang sangat penting,” ungkapnya.

Nizam menjelaskan bahwa MSIB ini tidak hanya dilakukan di industri tetapi juga di lembaga-lembaga, ataupun kementerian-kementerian. Dimana sangat terbuka lebar untuk mahasiswa mengikuti passion-nya dalam menyiapkan diri memasuki dunia profesi.

“MSIB ini tidak hanya di industri tapi juga bisa dilakukan di lembaga-lembaga internasional misalnya di UNDP dan berbagai macam lembaga internasional yang lain. Juga terbuka di kementerian-kementerian maupun legislatif dan tidak dipisah juga akan menjadi legislator muda. Bagaimana membuat undang-undang sebagai seorang legislator. Dengan mengetahui atau mengalami pengalaman profesi di lembaga-lembaga yudikatif maupun juga di birokrasi ini adalah kesempatan yang sangat luas untuk mengikuti passion dalam menyiapkan diri memasuki dunia profesi dengan beragam profesi,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement