Kamis 18 Aug 2022 19:30 WIB

MUI akan Gelar Kongres Mujahid Digital

Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menggelar Kongres Mujahid Digital

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Majelis Ulama Indonesia
Majelis Ulama Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menggelar Kongres Mujahid Digital dan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Infokom MUI pada 15-17 September 2022. Kick-off acara ini akan dimulai pada 31 Agustus 2022.

"Jadi kegiatan Kongres adalah kegiatan besar, pertama kick-off akan dibuka oleh Menko polhukam pada 31 Agustus, setelah itu akan ada Halaqah Youtuber Muslim dan Tim Medsos MUI, dari Youtuber nanti akan ada Baim Wong, Raffi Ahmad," kata Ketua Komisi Infokom  MUI Pusat, Mabroer pada Kamis (18/8/2022).

Baca Juga

"Halaqah adalah untuk menyamakan persepsi tentang nilai islam moderat atau wasatiyah dengan Youtuber, Influencer, pegiat medsos di kampus semua diajak diskusi. Tidak hanya sekedar diskusi ada rumusan ke depan antara MUI dengan masyarakat digital," lanjut Mabrur.

Adapun MUI berupaya membentuk dan menghimpun sekelompok orang yang sengaja dipersiapkan untuk membantu siapa pun baik pemerintah maupun masyarakat dalam memerangi informasi palsu. Kelompok ini diberi nama Mujahid Digital. Alasannya karena entitas ini dibangun bukan hanya untuk memperkuat dakwah di ruang digital tetapi lebih jauh lagi untuk memastikan bahwa agenda agenda moderasi yang selama ini merupakan bagian dari amanat Undang-undang Dasar 1945 dan Pancasila, bisa jalan dengan benar dan kuat untuk memperteguh NKRI.

Selain kongres Mujahid Digital, rencananya secara beriringan dilakukan konsolidasi dan silaturahmi komisi Infokom nasional. MUI merasa perlu melaksanakan kegiatan ini dikarenakan dalam era disrupsi informasi bahkan disrupsi digital, sehingga konsolidasi dan sinergiatas dalam pengelolaan informasi dan komunikasi hal yang mendesak.

"Setelah itu akan ada lomba-lomba artikel, video pendek. Puncaknya Kongres tanggal 15-17 September. Pertama Kongres Mujahid Digital tidak hanya MUI, akan diundang semua komisi Infokom seluruh Indonesia. Peserta kedua aktivis, alumni mujahid digital tahun lalu, ada pegiat digital kampus. Tujuannya adalah bagaimana merawat keberlangsungan bineka tunggal ika, misalnya digital medsos, sekarang multi platform. Setelah kongres kerja bareng Infokom MUI, kongres MUI dan stake holder," papar Mabrur.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement