Kamis 11 Aug 2022 15:05 WIB

Gaza Berduka, 16 Anak Gugur karena Serangan Israel

Anak-anak Palestina tidak bisa menjalani masa kecil yang damai.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Para pelayat menghadiri pemakaman empat warga Palestina, tiga bersaudara dari keluarga Al-Nejm dan satu lagi korban serangan udara Israel pada 07 Agustus di Jalur Gaza utara, di kamp pengungsi Jabaliya, Jalur Gaza utara, 08 Agustus 2022. Militan Israel dan Palestina di Gaza mengkonfirmasi gencatan senjata yang dimediasi Mesir yang mulai berlaku pada 07 Agustus 2022, pukul 23:30 waktu setempat (20:30 GMT), setelah tiga hari saling bertukar serangan roket dan serangan udara yang mengakibatkan kematian sedikitnya 44 warga Palestina dan cedera. 360 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Palestina. Gaza Berduka, 16 Anak Tewas karena Serangan Israel
Foto:

“Hampir setiap tahun kami mengalami perang dan pembantaian,” kata ibu Khalil, Najwa Abu Hamada.

Najwa harus menunggu 15 tahun sebelum mengandung Khalil, anak tunggalnya, melalui perawatan IVF (bayi tabung). “Ketika Khalil lahir, saya merasa dia tidak akan hidup lama. Tapi aku tidak pernah menyangka dia akan mati seperti ini,"katanya.

Militer Israel mengatakan kepada Aljazirah bahwa 200 roket yang diluncurkan oleh Jihad Islam Palestina salah tembak dan beberapa membunuh warga sipil. “[Israel] mengatakan insiden di pemakaman Jabaliya masih diselidiki, tetapi insiden pertama [pada hari Sabtu], yang menewaskan empat anak, adalah hasil dari roket yang ditembakkan oleh kelompok bersenjata,” kata Ghoneim.

Warga Palestina yang menyaksikan serangan itu menolaknya, dengan mengatakan kerusakan pada mobil-mobil di sekitarnya dan kekuatan ledakan itu konsisten dengan serangan udara Israel selama bertahun-tahun. “Itu tidak benar. Saya melihat dengan mata kepala sendiri roket Israel dari atap rumah saya. Orang Israel membantai anak saya. Tidak ada keraguan. Kelompok-kelompok Palestina tidak bertanggung jawab,"kata Iyad Abu Hamada, ayah Khalil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement