Presiden AS Joe Biden menyambut baik gencatan senjata dan berterima kasih kepada Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi atas peran negaranya dalam menengahi itu.
"Situasinya masih sangat rapuh, dan saya mendesak semua pihak mematuhi gencatan senjata," ujar Utusan Perdamaian Timur Tengah PBB Tor Wennesland dalam pernyataan.
Kantor Perdana Menteri Israel Yair Lapid pada Ahad malam berterima kasih kepada Mesir atas upayanya karena menyetujui gencatan senjata, tetapi mengatakan jika gencatan senjata dilanggar, Israel mempertahankan hak untuk merespons dengan kuat. Hal senada juga diungkapkan oleh Jihad Islam.
Kelompok ini juga menerima gencatan senjata tetapi menyatakan mereka juga berhak untuk menanggapi agresi apa pun. Mulai Jumat, Israel meluncurkan pengeboman udara dan artileri berat terhadap posisi Jihad Islam di Gaza, yang menyebabkan gerilyawan menembakkan ratusan roket sebagai pembalasan.
Selain mereka yang tewas, pejabat kesehatan Gaza mengatakan 360 orang terluka di daerah kantong Palestina, yang dijalankan oleh kelompok Islam Hamas. Tiga orang di Israel terluka oleh pecahan peluru, sementara 31 lainnya terluka ringan saat berlari mencari keselamatan.
Anggota Jihad Islam Mohammad al-Hindi mengatakan kesepakatan gencatan senjata berisi komitmen Mesir untuk bekerja menuju pembebasan dua tahanan. Pasangan itu bernama Bassem al-Saadi, seorang tokoh senior di sayap politik kelompok yang baru-baru ini ditangkap di Tepi Barat yang diduduki, dan Khalil Awawdeh, seorang militan yang juga ditahan Israel.