Bahkan, beberapa kali dirinya terkejut. Sebab, ada banyak perintah dalam agama yang dianutnya saat itu justru diamalkan umat Islam. Malahan, Alquran menyebutkan dengan gamblang instruksi itu.
Sebagai contoh, perintah Tuhan agar orang yang beriman menjauhi minuman keras dan tidak memakan daging babi. Kedua hal itu sebenarnya diatur dalam agama lamanya.
Pada suatu malam, Andre membaca teks terjemahan sebuah ayat Alquran. Di sana, terdapat firman-Nya yang menyuruh manusia untuk menggunakan akal mereka. Membaca arti ayat tersebut, lelaki itu seperti tergugah.
Beberapa hari berlalu. Cukup lama Andre merenungi pelajaran-pelajaran yang diperolehnya dari membaca Alquran. Ia kemudian menyadari satu hal. Menjadi bagian dari umat tidak bisa sekadar beragama. Siapa pun haruslah mendalami dengan sungguh-sungguh agama yang diyakininya.
“Maka saya sejak saat itu memiliki banyak perta nyaan tentang ajaran agama saya. (sebelum Islam) Saya bertanya ke kerabat istri yang menjadi pemuka agama, tetapi tidak ada jawaban yang memuaskan dan logis,” kata dia.
Dua tahun lamanya Andre berusaha mengenal kembali agamanya sendiri. Ia menemukan, cara beribadah agamanya di kitab suci ternyata sebagai berikut. Seseorang berdoa dengan menengadahkan tangan, kemudian bersujud.
Metode ibadah ini jarang dilakukan umat agama lamanya itu. Padahal, tata cara itu ada dan diperintahkan dalam kitab suci. Nyatanya, umumnya kaum Muslimun melaksanakan ibadah dengan cara demikian, semisal sholat dan sujud.
Hingga April 2019, Andre kembali bertanyatanya kepada pemuka agama lamanya. Ia ingin meyakinkan dirinya untuk sekali lagi bahwa agamanya itulah yang benar. Yang ingin didengarnya dari mereka ialah jawaban-jawaban logis. Ternyata, ia kembali dikecewakan dengan jawaban kerabatnya yang ahli agama tersebut.