REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Pada awal perkembangannya, hidroponik lebih dianggap sebagai hobi semata, yakni untuk mengisi waktu luang dengan bertanam aneka tanaman (baik sayuran maupun buah) tanpa menggunakan media tanah.
Melihat adanya potensi tanaman hidroponik, Kelompok Rumah Gizi Bersama Sejahtera di Desa Berdaya Kekurahan Gonjak, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat tertarik untuk melakukan budidaya tanaman yang dikembangan dengan sistem hidroponik ini yakni pakcoy dan selada air.
Ketua Kelompok Wanita Tani Khadijah, Susyanti mengatakan terkait pengembangan budidaya tanaman Hidroponik, sudah dilakukan persiapan sejak 2 pekan sebelumnya. “Persiapan yang kita lakukan sudah dua pekan. Mulai dari persiapan alat-alat media tanam. Pelatihan media hidroponik sederhana untuk ibu-ibu dan anak-anak sekolah dan tidak menutup kemungkinan nanti kita kembangkan tanaman perdu tomat terong,” kata Susyanti.
Ia menambahkan, proses bercocok tanam menggunakan media hidroponik ini juga tidak terlepas dari arahan dari Relawan Rumah Zakat yaitu Rin Astini yang turut merangkul semua pihak dalam membudidayakan tanaman hidroponik. Rin menyampaikan bahwa, sebenarnya apa yang dilakukan oleh kelompok Rumah Gizi, kelompok Wanita Tani dalam membudidayakan tanaman hidroponik itu, merupakan kegiatan positif.
“Dengan memanfaatkan perkarangan yang minimalis dan sesuai dengan kondisi musim kemarau saat ini,dan hasil yang didapat cukup mengurangi biaya dapur ibu-ibu,” sebutnya.
Kendati belum melihat hasil panen, pihaknya mempunyai rencana guna mengembangbiakan budidaya tanaman hidroponik yang saat ini tengah mereka lakukan. “Ke depannya Kelompok Rumah Gizi dan Kelompok WanutaTani juga akan mengembangkan berbagai tanaman Perdu yang bermanfaat," ujar Rin.