Dia menuturkan, pertemuan para ahli dan praktisi seni budaya Islam ini sangat penting sekali. Apalagi ini, kata dia, Muktaqa ini digelar untuk pertama kalinya oleh MUI. “Ini pertemuan yang betul-betul menjadi tonggak. Pertama, untuk silaturahim. Kedua, kita mencoba merangkul bersama-sama. Konsepnya adalah tawashaw (bersama-sama), konsep berjamaah, konsep saling," kata Kang Erick.
Kang Erick mengatakan, dalam Multaqa ini para seniman dan budayawan muslim juga akan memberikan rekomendasi atau masukan terhadap seluruh praktisi dan insan seni-budaya Muslim Indonesia. "Melalui Multaqa kita mencoba menguraikan, memberikan arahan, dan memberikan solusi permasalahan umat terkait seni budaya. Karenanya, ini embrio yang diharapkan jadi pertemuan rutin yang diiniasi oleh MUI, utamanya oleh LSBPI,” ucap dia.
Sejumlah tokoh nasional dari kalangan pejabat pemerintah, ulama, seniman maupun budayawan akan hadir di ajang Multaqa tersebut, baik secara offline maupun online. Mereka antara lain Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin, Menparekraf Sandiaga Uno, dan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi.
Selain itu, akan hadir pula Kepala BPKH Anggito Abimanyu, Ketua MUI KH Cholil Nafis, Ketua MUI Bidang Seni Budaya dan Peradaban Islam, KH Jeje Zainuddin, Ketua MUI KH Sholahuddin Al-Aiyub, Ketua MUI KH M Sodikun, dan Ketua OIAAI TGB Muhammad Zainul Majdi.
“Dari kalangan seniman dan budayawan, insyaAllah hadir Sutarji Calzoum Bachri, Taufik Ismail, Helvy Tiana Rosa, Dwiki Dharmawan, Arie K Untung, Daan Aria P Project, Fatin Hamama, dan Cholidi Asadil Alam,” jelas Kang Erick.
Hal penting lainnya, tambah Erick, dalam Multaqa Budayawan dan Seniman Muslim Indonesia ini juga akan ada pemberian anugerah Hamka Award 2022. “Hamka Award tersebut akan diberikan kepada almarhum Chaerul Umam dan Taufiq Ismail,” ujar Kang Erick.