REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Umat Muslim tengah bersiap menyambut tahun baru Islam 1444 Hijriah. Namun demikian apa yang sebaiknya dilakukan untuk mengisi pergantian tahun baru Islam?
Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Iman Krejengan Probolinggo yang juga pimpinan Majelis Ahbaabul Musthofa Probolinggo, Habib Hasan bin Ismail Al Muhdhor, dalam program tanya jawab yang disiarkan langsung oleh kanal resmi YouTube Al Wafa Tarim menjelaskan tentang amal-amal yang dapat dilakukan pada momentum pergantian tahun baru Islam.
Habib Hasan mengatakan bahwa Rasulullah SAW sangat memperhatikan setiap awal dan akhir dari segala hal. Misalnya Rasulullah SAW sangat memperhatikan ketika akan memulai majelis dan mengakhiri majelis dengan berdzikir terlebih dulu. Sehingga menurut Habib Hasan sunah untuk berdzikir ketika akan memulai dan mengakhiri majelis.
Rasulullah juga sangat memperhatikan ketika akan mengawali hari dan mengakhiri hari. Ketika hendak tidur, Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk berwudhu dan terlebih dahulu bertaubat dan membaca doa-doa serta dzikir sebelum tidur seperti membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq, An Naas, ayat kursi dan sebagainya.
Karena itu dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1444 H, Habib Hasan mengajak umat Muslim untuk menutup akhir tahun dengan kebaikan dan memulai awal tahun dengan kebaikan.
"Demikian juga dengan akhir tahun. Para ulama mengimbau kita menutup akhir tahun Anda dengan kebaikan. dan awali awal tahun Anda dengan kebaikan. Dan tidak ada kebaikan yang melebihi doa," kata Habib Hasan.
Habib Hasan mengatakan doa adalah intisari dari ibadah karenanya setiap Muslim diimbau untuk berdoa ketika akhir tahun dan memasuki awal tahun baru. Berdoa agar Allah SWT mengampuni setiap dosa yang telah lalu, memohon agar diterima setiap amal ibadah yang dikerjakan setahun terakhir.
Begitupun dengan awal tahun, para ulama mengimbau mengawali dengan doa. Memohon kepada Allah SWT untuk menjadikan tahun yang baru semakin berkah, menjadikan diri semakin taat, istiqamah, dan lainnya.
Selain itu memohon kepada Allah SWT agar selamat dan terhindar dari setiap musibah dan lainnya. Dan memasang berbagai niat yang baik di awal tahun.
"Inilah amalan yang dilakukan para salihin para ulama, sebagian mengimbau bagus untuk puasa di awal tahun dan di akhir tahun. Karena sekarang hari Jumat dan hari Sabtu (akhir dan awal tahun) maka diimbau untuk menambah satu hari lagi, hari Kamis. Sehingga bisa masuk riwayat siapa yang puasa Kamis Jumat Sabtu di bulan-bulan yang terhormat, maka dicatat Allah SWT ibadah tujuh ratus tahun," katanya.