REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Fahrurrozi alias Gus Fahrur menemani Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, KH Hasib Wahab Chasbulloh untuk bertemu Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman pada Rabu (20/7/2022). Kedua tokoh NU ini meminta dukungan kepada Jenderal Dudung terkait pembuatan Film sejarah Mbah Kiai Wahab Hasbullah Sang Penggerak NU.
"Kemarin saya mengantarkan KH Hasib Wahab audiensi KSAD untuk pembuatan film mbah KH Wahab Hasbullah Sang Penggerak NU," ujar Gus Fahrur kepada Republika, Kamis (21/7/2022).
Gus Fahrur mengatakan, dalam pembuatan film sejarah mbah Wahab tersebut Jendral Dudung akan diperankan sebagai Jenderal Urip Sumoharjo ketika bertemu mbah Wahab di Nganjuk, Jawa Timur.
“Jenderal Dudung sangat apresiasi kepada film ini, dan direncanakan akan mengambil satu peran sebagai jendral Urip Sumoharjo ketika bertemu Kyai Wahab di Nganjuk,” ucap Fahrur.
Menurut Gus Fahrur, Jenderal Dudung mendukung penuh pembuatan film sejarah pahlawan Nasional sekaligus pendiri NU tersebut.
“Kita mintakan dukungan kepada KASAD. Casting atau proses pemilihan pemeran atau aktor untuk memerankan sebuah karakter di dalam film mbah kiai Wahab akan dilakukan di 100 pesantren dalam rangka menyambut satu abad harlah NU,” kata dia.
Menurut Gus Fahrur, film ini dibuat untuk mengenang jejak langkah keteladanan pahlawan Nasional Mbah Wahab Hasbullah dalam perjuangannya ikut mendirikan NU dan mengawal kemerdekaan Indonesia.
“Beliau adalah ulama nasionalis sejati yang berwawasan kebangsaan mumpuni,” ucapnya.
Gus Fahrur menambahkan, film KH Wahab Hasbullah rencananya akan ditayangkan dalam peringatan Satu Abad NU 2023 yang akan datang. "Jenderal Dudung mendukung dan menyambut baik pembuatan film tersebut untuk menjadi teladan bagi masyarakat Indonesia saat ini, karena Wahab Hasbullah adalah kiai yang sangat mencintai NKRI, juga pencipta lagu Ya Lal Wathon yang menggetarkan semangat kemerdekaan," jelas Gus Fahrur.