Selasa 19 Jul 2022 09:47 WIB

29 Ribu Hewan Kurban Dompet Dhuafa Terdistribusi di 30 Provinsi

Penerapan teknologi digital turut memperkuat pelaksanaan Tebar Hewan Kurban DD

Rep: Rossi Handayani/ Red: Gita Amanda
Dompet Dhuafa mendistribusikan lebih dari 29 ribu hewan kurban setara domba kambing (doka) ke seluruh Indonesia dan sebagian belahan dunia dalam program Tebar Hewan Kurban (THK) selama Hari Raya Kurban tahun ini. (ilustrasi)
Foto: dok. Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa mendistribusikan lebih dari 29 ribu hewan kurban setara domba kambing (doka) ke seluruh Indonesia dan sebagian belahan dunia dalam program Tebar Hewan Kurban (THK) selama Hari Raya Kurban tahun ini. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dompet Dhuafa mendistribusikan lebih dari 29 ribu hewan kurban setara domba kambing (doka) ke seluruh Indonesia dan sebagian belahan dunia dalam program Tebar Hewan Kurban (THK) selama Hari Raya Kurban tahun ini. Dari semangat Tebar 999 Hewan Kurban di 1994, kini Dompet Dhuafa terus menerima amanah kurban dari Shohibul Kurban.

”Meningkatnya kepesertaan masyarakat menjadi penyemangat kami di kepanitiaan THK Dompet Dhuafa. Lonjakan penghimpunan kurban di sepekan terakhir jelang Idul Adha, mewarnai meja kerja kami. Lebih dari 29 ribu hewan kurban setara domba kambing terdistribusi meluas di 30 provinsi termasuk juga daerah yang belum pernah merasakan daging seperti Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara dan sembilan negara dengan kondisi krisis pangan dan konflik kemanusiaan," kata Ketua Pelaksana Program Tebar Hewan Kurban 1443 Hijriah Dompet Dhuafa, Dian Mulyadi, dalam keterangan tertulisnya kepada Republika.

"Pada pelaksanaan THK kali ini, kami perkuat percepatan inovasi teknologi digital yang diterapkan. Langkah penerapan teknologi digital tentunya memudahkan semua proses. Sehingga rangkaian THK 1443 Hijriah ini bisa lebih cepat selesai,” lanjutnya.

Selain peningkatan penghimpunan yang tercapai dari tahun ke tahun, pendistribusian daging kurban juga terus meluas. Menjangkau sampai wilayah-wilayah 3T (Terluar, Terpelosok dan Terpencil). Bahkan, di tahun ini semangat berbagi berkah daging kurban juga meluas hingga mancanegara yang tengah dilanda konflik kemanusiaan maupun krisis pangan.

Adanya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkiti sejumlah hewan ternak di berbagai wilayah di Indonesia cukup menjadi kendala di awal. Sedikit banyak PMK memengaruhi pengadaan hewan ternak. Namun hal tersebut tidak menyurutkan animo masyarakat Indonesia untuk berkurban. Semangat tersebut terbukti dari terdistribusinya

Meluasnya sebaran daging kurban hingga ke pelosok negeri, wilayah 3T, perbatasan negara tetangga disebut  merupakan andil besar para pekurban, mitra perusahaan dan sejumlah komunitas yang bersatu dalam KolaborAksi kebaikan bersama Dompet Dhuafa. Upaya meluaskan sebaran manfaat hingga ke pelosok dengan tepat sasaran bukanlah hal mudah, disebut butuh andil banyak pihak dalam kerja kebaikan di Tebar Hewan Kurban.

“Terus menguatnya kepercayaan publik kepada Dompet Dhuafa menjadi pemacu kami dalam menyelenggarakan dan meluaskan kerja-kerja kebaikan. Capaian yang baik dan tren positif di Tebar Hewan Kurban 1443 Hijriah  menjadi buktinya. Setelah lebih dari dua tahun diterpa pandemi, melewati kurban di tengah wabah PMK, Alhamdulillah masyarakat masih mengamanahkan banyak kurban melalui Dompet Dhuafa," kata Direktur Resource Mobilization Dompet Dhuafa, Etika Setiawanti.

"Pertumbuhan penghimpunan THK Dompet Dhuafa juga menghasilkan dampak positif bagi peternak di segi pendapatan ekonomi, dan meluaskan sebaran berkah daging kurban. Tentu kami patut berterima kasih kepada para pekurban, donatur, mitra perusahaan, dan seluruh masyarakat yang masih terus mempercayakan donasi dan kurbannya melalui Dompet Dhuafa. Ini adalah sebuah penghargaan bagi kami untuk meluaskan berkah bagi para penerima manfaat di seluruh penjuru negeri,” lanjut Etika Setiawanti.

Adapun bukti pertumbuhan kurban salah satunya hadir di DD Farm Ronting, yang catatan kurbannya terus tumbuh. Di Ronting, amanah pengelolaan hewan kurbannya terus meningkat. Berawal di 2019 mengelola 10 ekor sapi. Di 2020 meningkat menjadi 30 ekor, dan 2021 ada 45 ekor sapi kurban.

Selanjutnya di 2022, DD Farm Ronting dipercaya mendistribusikan 55 ekor sapi kurban dari para donatur. Kemudian pendistribusian sapi kurban DD Farm Ronting menjangkau ke sejumlah wilayah di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Manggarai Raya dan Kabupaten Manggarai Timur, yang menyasar 3.963 kepala keluarga penerima manfaat.

Berbagai inovasi di bidang teknologi terus Dompet Dhuafa kembangkan dalam menghimpun semangat berkurban masyarakat Indonesia. Penyempurnaan invovasi digital di sektor penghimpunan yang diharmonikan dengan digitalisasi pendistribusian hewan kurban, menjadi langkah memaksimalkan momen THK kali ini. Jalinan kerjasama dengan mitra e-commerce, mobile banking, crowdfunding hingga fintech, juga menjadi kunci meluasnya berkah daging kurban dari donatur Dompet Dhuafa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement