REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- mulai masuk dan mengikuti pendidikan di pondok, Ahad (17/7/2022).
Para santri putra dan putri didampingi orangtua/wali dan keluarga mulai terlihat memadati kampus utama Hidayatullah Makassar di kawasan BTP Tamalanrea itu sejak pagi hingga pukul 16.00 untuk mengikuti proses penerimaan santri baru.
Kegiatan itu diawali penyambutan resmi dan sosialisasi oleh Yayasan Al Bayan di Masjid ponpes Umar Al Faruk. "Insya Allah, mari orangtua kita bersama-sama mendidik putra-putri kita menjadi mujahid dan mujahidah Islam yang berkarakter Qurani," ajak Ketua Yayasan Al Bayan Hidayatullah Makassar, Ustadz Suwito Fatah MM dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (17/7/2022).
Pada periode PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) 2022 ini, terjadi peningkatan jumlah santri baru yang signifikan di Al Bayan Islamic School Ponpes Hidayatullah Makassar. Peningkatan itu seiring komitmen Ponpes Al Bayan menerapkan standar mutu pendidiikan integral Hidayatullah dan peningkatan infrastruktur.
“Total santri baru Ponpes Al Bayan tahun ini mencapai 300-an santri putra-putri yang akan dididik pada unit SMP dan SMA full day, boarding dan tahfizh. Demikian pula pada unit TK dan SD semakin mendapatkan kepercayaan,” papar Suwito.
Ketua Departemen Tarbiyah Yayasan Al Bayan Ust Muhammad Arfah MPd menjelaskan, ada lima karakter dasar santri yang ditargetkan terbentuk melalui proses pendidikan di Ponpes Al Bayan Hidayatullah Makassar.
"Insya Allah melalui program dan sistem yang diterapkan diharapkan santri akan miliki akidah yang benar, berkarakter Qurani, giat ibadah, bersemangat berdakwah di jalan Allah dan komitmen berjamaah," jelasnya.
Pembentukan pertama melalui penerapan kurikulum tiga bulan pertama fokus untuk pendidikan adab, tauhid, pelajaran alquran dan pemahaman kelembagaan.
"Strategi pembentukan karakter tersebut yang paling utama melalui keteladanan hingga pensucian/tazqiyah dari perilaku yang tak sesuai syariat," rincinya.