REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS— Sebilah keris yang dikenal dengan nama keris Kiai Cinthaka serta dua buah tombak yang juga peninggalan Sunan Kudus "dijamas" (disucikan) di kompleks Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus, Jawa Tengah, Kamis (14/7/2022).
Ritual penjamasan dimulai sekitar pukul 07.00 WIB, diawali dengan ziarah ke Makam Sunan Kudus yang dipimpin Kiai Saifuddin Luthfi, kemudian petugas mengambil dan menurunkan keris Kiai Cinthaka yang berada di dalam peti yang diletakkan di bagian atas pendapa tajuk.
Menurut juru bicara Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus, Deny Nur Hakim, ritual penjamasan keris Sunan Kudus merupakan ritual yang biasa dilakukan pendahulunya sejak ratusan tahun lalu hingga sekarang.
Penjamasan keris dan tombak pada tahun ini, katanya, dilaksanakan pada hari Kamis (14/7/2022), diawali dengan ritual keagamaan dan doa bersama yang dipimpin ulama sepuh, yakni Kiai Saifuddin Luthfi.
Setelah penjamasan oleh ahli, yakni Haji Faqihuddin, keris dikembalikan ke tempat semula, yakni berada di atap bangunan tajuk, yang disediakan tempat khusus untuk penyimpanannya dengan diiringi bacaan shalawat.
Sebelum disimpan di tajuk, keris tersebut dimasukkan ke dalam peti yang sudah tersedia, kemudian dibungkus dengan kain mori berwarna putih.
Sementara dua tombak, setelah dijamas dikembalikan di tempat semula di dekat mimbar imam masjid peninggalan Sunan Kudus untuk memimpin shalat berjamaah.
Usai prosesi tersebut, dilanjutkan dengan acara makan bersama dengan menu khas "jajan pasar" dan nasi opor ayam yang merupakan salah satu menu kesukaan Sunan Kudus.