Kamis 14 Jul 2022 22:12 WIB

Nikmatnya Kopi Yaman yang Dulu Diperkenalkan Sufi dan Nasibnya Kini

Yaman terkenal sebagai produsen kopi pertama kali dalam sejarah

Rep: Mabruroh/ Red: Nashih Nashrullah
Kopi (ilustrasi). Yaman terkenal sebagai produsen kopi pertama kali dalam sejarah
Foto:

Namun Qima bertekad untuk membalikkan tren ini. Perusahaan bekerja dalam kemitraan dengan sekitar 2.500 petani kecil dan menawarkan harga tertinggi dalam sejarah perdagangan kopi Yaman. 

Faris juga mulai bekerja dengan petani kopi di Kolombia dan Ekuador dan telah membentuk tim lokal di kedua negara. “Kami melihat pengalaman kami di Yaman dan kami dapat melihat narasi yang sangat indah dalam meningkatkan operasi kami,” jelasnya.

"Yaman adalah tempat perdagangan kopi dimulai dan ratusan tahun yang lalu, dunia melihat ke arah Yaman untuk melihat bagaimana kopi harus diperdagangkan," lanjut Faris. 

"Tiga ratus tahun kemudian kami telah berhasil menerapkan salah satu model bisnis kopi paling progresif dan adil di dunia di Yaman, dan sekarang ingin menerapkan model bisnis yang sama di negara lain. Ini adalah model yang terukur, adil, dan transparan bagi para petani,” jelasnya lagi.

Pada usia 13 tahun, kakek Faris Sheibani mulai menjual kopi dan teh dari sebuah gubuk kecil. Upaya sederhana ini tumbuh menjadi bisnis yang akhirnya menjadi salah satu kelompok industri terbesar dan paling dikenal di Yaman, yang dikenal karena pekerjaan amalnya dan juga kesuksesan bisnisnya. 

Kakeknya, dan kemudian ayahnya, menghubungkan kesuksesan bisnis dengan satu prinsip penggerak yang mewakili etos perusahaan: “kami bukan pembuat perdagangan, kami adalah pembuat kehidupan.” 

Qima juga bekerja sama dengan lembaga penelitian kopi terkemuka dunia untuk melakukan penelitian tentang genetika kopi Yaman.  

Pada 2020, upaya penelitian mereka mengarah pada penemuan jenis kopi genetik baru dan unik di Yaman, yang secara komersial dikenal sebagai Yamania. 

Rasa dan kualitas kelompok genetik baru ini dinilai juri independen dari para ahli pencicip kopi dan ditemukan sebagai salah satu kopi dengan kualitas tertinggi di dunia, dengan skor di atas 90 poin pada sistem penilaian kopi spesial (skor yang dicapai oleh 1 teratas -2 persen dari kopi dunia). 

Apa yang mungkin lebih menarik adalah bahwa pohon yang memiliki genetika ini ternyata sangat tahan terhadap tekanan iklim, tumbuh dalam kondisi suhu dan curah hujan yang jauh di luar kisaran khas untuk penanaman kopi. 

Mempertimbangkan bahwa penelitian ilmiah baru-baru ini telah menyimpulkan bahwa 60 persdn spesies kopi Arabika liar mungkin punah dalam beberapa dekade mendatang karena perubahan iklim, fakta bahwa pohon kopi Yaman tampaknya menunjukkan ketahanan iklim yang ekstrem dapat membuat Yaman menjadi negara yang sangat menarik bagi komunitas kopi dunia. 

Baca juga: India Tangkap Tersangka Pemenggal Kepala Warga Hindu Pro Penghinaan Nabi 

Bisnis Qima telah berkembang dengan mantap dan kemajuan besar telah dicapai di pasar Cina, Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan. “Kami melihat perilaku konsumen di China berubah,” kata Faris.

“Anda melihat orang-orang beralih dari minum teh berkualitas tinggi yang diminum orang tua mereka, ke kopi berkualitas tinggi dan kami berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat untuk mengabadikannya,” ungkap Faris.

Sekitar 30 persen dari penawaran kualitas tertinggi Qima pergi ke China dan Faris percaya bahwa dalam dekade berikutnya akan menjadi salah satu negara konsumen kopi terkemuka.    

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement