REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Maybank Indonesia melalui Unit Usaha Syariah (UUS) menyalurkan kurban tersebar di 15 kota sesuai lokasi kantor cabang Maybank Syariah berada.
Syariah Manager Maybank Syariah, William Duke hadir dalam seremonial penyerahan hewan kurban melalui Yayasan Bangun Kecerdasan Bangsa (YBKB). Serah terima dilakukan seremonial pada, Jumat (8/7) di Graha Cerdas Mandiri (GCM), Pasar Rebo, Jakarta Timur.
"Kami memilih YBKB karena melihat program penyaluran hewan kurban yang lebih praktis dengan bentuk kaleng kurban dengan harapan ketika sampai kepada masyarakat, daging kurban yang diterima masih dalam keadaan baik dan segar,"ujar dia kepada Republika, Jumat (8/7).
William juga berharap dengan bantuan penyaluran dari YBKB dapat terus mengeratkan silaturahmi antara warga dan Maybank Syariah di setiap kantor cabang seluruh Indonesia.
Kepala Kemitraan YBKB, Yozar Putranto menjelaskan tahun ini Maybank menyalurkan hewan kurban seharga Rp 35 juta."Program hewan kurban yang kami pilih adalah dalam bentuk kemasan dan untuk saat ini baru satu jenis yakni diolah menjadi rendang,"ujar dia.
Satu kaleng rendang kurban seberat 185 gram, sehingga nantinya setiap penerima kurban akan mendapat 10 hingga 15 kaleng kurban atau setara satu hingga dua kilogram daging. Khusus untuk wilayah Jabodetabek, YBKB akan menyalutkan kaleng kurban kepada 500 mustahik yang terpilih.
Sedangkan sisanya akan disebar di kota lain di seluruh Indonesia. Penyaluran akan disebar di 15 kota, diantaranya, Purwokerto, Tangerang, Bekasi, Pelabuhan. Ratu, Bogor, Pemalang, Makassar, Madiun, Padang, Purbalingga, Lampung, Jakarta, Jambi, Yogyakarta, dan Banjar Baru.
Penyembelihan hewan kurban di YBKB akan dilakukan di hari kedua, atau Senin (11/7). Hal ini dilakukan karena mitra pabrik pengolahan daging kurban baru beroperasi kembali setelah libur hari raya. Yozar berharap penyembelihan dan pengolahan dapat dilakukan di hari yang sama agar kaleng kurban yang diterima warga tetap segar.
Yayasan Bangun Kecerdasan Bangsa merupakan sebuah organisasi yang diinisiasi oleh para pemuda yang memiliki kepedulian sosial dan memiliki tujuan untuk menggali, membina, dan mengembangkan potensi masyarakat dalam berbagai bidang.
Fokus kami adalah meningkatkan literasi dan aksi nyata pada tiga bidang, pendidikan, kemanusiaan dan lingkungan dalam upaya mencerdaskan bangsa.
"Kami meyakini bahwa untuk mencerdaskan bangsa tidak hanya melalui upaya meningkatkan kemampuan akal budi, melainkan juga melalui kesejahteraan dan lingkungan yang sehat,"ujar dia.