REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Media Republika bersama Huawei menggelar kegiatan Berbagi Kebahagiaan Menuju Pengembangan Talenta & Transformasi Digital bagi Ekonomi Syariah, di Masjid At-Thohir, Cimanggis, Depok, Kamis (7/7/2022). Dalam acara ini, dilakukan pula penyerahan donasi qurban di 13 kota di Indonesia.
Director of Government Affairs Huawei Indonesia, Yenty Joman, melalui program I Do Care melakukan donasi hewan kurban Idul Adha 1442 Hijriyah di 13 kota di Indonesia. Belasan kota ini meliputi Medan, Pekanbaru, Palembang, Lampung, Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Bali, Lombok, Makassar, Balikpapan, Pontianak, Banjarmasin, hingga ke Papua.
Dia mengatakan Idul Adha adalah pengingat untuk berbagi berkah terutama di masa pemulihan dari pandemi. Menurutnya, ini menjadi salah satu cara Huawei untuk menghargai nilai-nilai kehidupan.
"Nilai hidup bukan ditentukan dengan apa yang kita miliki tapi lebih kepada apa yang kita bagikan untuk orang lain," katanya.
Menurutnya, berbagi selalu menjadi fokus utama Huawei. Berbagi dan berkontribusi yang lebih besar menjadi bagian tak terpisahkan dari komitmen Huawei Indonesia untuk berbagi kebahagiaan dengan mereka yang membutuhkan.
Ini sejalan dengan perayaan hari raya Idul Adha yang juga punya makna berbagi. Didorong semangat berkurban, Huawei Indonesia melakukan donasi CSR hewan kurban serentak di 13 kota di Indonesia.
"Semangat kurban tercermin kuat dalam komitmen kami Huawei I Do Care atau saya peduli yang digaungkan sejak beberapa tahun terakhir," katanya.
Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaedi menyebut kegiatan qurban merupakan bagian dari perhatian Republika. Terlebih, kondisi saat ini membuat masyarakat di Indonesia membutuhkan bantuan dan uluran tangan dari saudara se-Tanah Air.
"Di tengah isu penyakit mulut dan kuku (PMK) saat ini, saya baca berita ternyata animo masyarakat tidak menurun, bahkan ada kenaikan dalam skala ekonomi," ujar dia di Masjid At-Thohir, Depok, Kamis (7/7/2022).
Bahkan, dia menyebut berdasarkan pembicaraan dengan pengurus Forum Zakat (FOZ), disampaikan terjadi kenaikan skala ekonomi qurban yang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.
Dia pun menyebut hal ini menunjukkan wujud kepedulian kepada rekan-rekan dan sahabat yang nasibnya tidak bisa dibilang beruntung dibanding yang lainnya.
Dalam kesempatan ini, akan diserahkan donasi CSR oleh Huawei dan Republika, sejumlah 15 ekor sapi dan 60 ekor kambing. Hewan qurban dibagi untuk 13 kota, seperti Jakarta, Semarang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Pekanbaru, Palembang, Pontianak, Denpasar, Mataram, Makassar dan Fakfak.
Tiap kota akan menerima satu ekor sapi dan empat ekor kambing. Sementara untuk Masjid At-Thohir Cimanggis, tempat acara dilaksanakan, akan menerima satu ekor sapi dan delapan kambing.
"Ini merupakan wujud kepedulian kita kepada rekan-rekan dan sahabat yang nasibnya tidak seberuntung kita. Kita pupuk acara ini agar bisa terus terjaga dan meningkat," lanjutnya.
Dia pun menyampaikan harapannya agar ke depan acara seperti ini bisa terus terjadi, sebagai bentuk acara berbagi kepada saudara-saudara yang lain. Lantas, acara seperti ini bisa dimanfaatkan untuk berkumpul dan bersilaturahim.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyebut dirinya mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, setidaknya ada dua alasan mengapa kegiatan ini patut diapresiasi.
"Pertama, kepedulian adalah perintah agama, terutama mereka bagi yang bergelimang kenikmatan. Dunia akan terasa indah bila dibangun dengan semangat untuk berbagi dan peduli," kata dia.
Di dalam Alquran ditegaskan, "Sesungguhnya Kami telah memberimu Nabi Muhammad nikmat yang banyak. Maka, laksanakanlah shalat karena Tuhan-mu dan berkurbanlah.
Alasan kedua, apresiasi diberikan karena kegiatan yang digelar bersifat kontekstual dan berorientasi masa depan. Dunia sedang dihadapkan pada tantangan perkembangan teknologi informasi.
Mengupayakan percepatan transformasi digital sekaligus mengembangkan talenta digital adalah keharusan, termasuk transformasi ekonomi digital syariah.
"Transformasi ekonomi digital syariah akan menguatkan peran dan mengoptimalkan potensi perkembangan ekonomi syariah di Indonesia," lanjutnya.
Gus Yaqut, panggilan akrabnya, pun mengingatkan akan kondisi Indonesia dengan penduduk Islam terbesar di dunia. Transformasi digital sat ini menjadi kunci untuk meneguhkan peran Indonesia dalam tataran global.