Rabu 22 Jun 2022 16:08 WIB

Pakar: Barat Manfaatkan Kelompok Teroris Sebagai Alat Kepentingan Mereka

Barat menjadikan terorisme sebagai alat propaganda dan strategi mereka

Rep: Mabruroh/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Terorisme. Barat menjadikan terorisme sebagai alat propaganda dan strategi mereka
Foto:

Profesor itu mengatakan Barat menggunakan kelompok teroris sebagai alat kebijakan luar negeri.

“Mengapa pada 2002, misalnya, ketika George W Bush ingin menginvasi Irak, dia mengatakan bahwa Saddam Hussein menyediakan tempat berlindung yang aman bagi teroris? Siapa yang ada di Irak saat itu? Saya berani mengatakan bahwa yang dimaksud George W Bush adalah orang-orang Munafik ini (MEK), jika tidak, tidak akan ada kelompok teroris lain di Irak,” katanya.  

Najandi Manesh berpendapat bahwa Jerman dan Belgia telah berubah menjadi alat untuk MEK karena mereka menolak untuk mengambil tindakan hukum yang diatur dalam hukum internasional. Kedua negara itu, ungkapnya, bertindak dengan itikad buruk. 

“Putusan pengadilan Belgia tidak berbeda dengan tindak pidana karena keduanya melanggar hukum,” ujar Najandi Manesh. 

Awal bulan ini, Gharibabadi mengirim surat kepada Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia untuk memprotes penahanan Assadi. 

“Meskipun menikmati kekebalan diplomatik, dia ditangkap secara tidak sah pada Juli 2018 di Negara Bagian Bavaria di Jerman dalam perjalanan kembali ke kediamannya di Wina. Setelah 101 hari dalam tahanan, Assadi diekstradisi ke Belgia pada Oktober 2018 sesuai dengan keputusan yang melanggar hukum yang dikeluarkan oleh pengadilan Karlsruhe, setelah itu, pengadilan pidana Antwerpen secara ilegal menjatuhkan hukuman dua puluh tahun penjara terlepas dari kekebalan diplomatiknya berdasarkan Undang-Undang tahun 1961. Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik. Dia saat ini dipenjara di Belgia,” kata Gharibabadi dalam surat itu. 

Dia menambahkan, “Republik Federal Jerman adalah penandatangan Konvensi Wina 1961 tentang Hubungan Diplomatik. Keanggotaan berbagai konvensi internasional tentang hak asasi manusia dan protokol tambahan serta keanggotaan Konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia mengharuskan Jerman untuk menegakkan ketentuan yang ditetapkan di dalamnya. Meskipun demikian, tindakan yang dilakukan oleh Pemerintah Jerman sama dengan pelanggaran mencolok Berlin terhadap kewajiban internasional dan hak asasi manusianya terhadap Assadi dan keluarganya.” 

 

 

 

Sumber: abna24  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement