REPUBLIKA.CO.ID,NEW DELHI -- Sebuah masjid di Bengaluru telah mengundang komunitas non-Muslim ke masjid. Ini merupakan upaya untuk mempromosikan kerukunan komunal dan memerangi elemen komunal.
Dilansir dari Times Now News, Jumat (17/6/2022) Otoritas Masjid-e-Tur di Kaval Byrasandra mengundang tamu dari semua agama pada hari Ahad selama satu jam. Ketika masuk waktu sholat dzuhur, mereka sholat di hadapan pengunjung non-muslim dan menjelaskan kepada mereka pentingnya dan arti dari setiap namaz.
"Kami memberi tahu para tamu mengapa kami menyebut Allah hu Akbar hanya empat kali. Itu karena alam terdiri dari empat elemen, tanah, udara, api, dan air. Tujuan di balik ini adalah untuk memberitahu mereka bahwa iman kami juga mengajarkan nilai-nilai yang sama kepada kami," kata pengurus Masjid-e-Tur, Abdul Hameed.
Ruang belajar komputer juga diresmikan di masjid di hadapan MLA Murthy yang rumahnya dibakar oleh pengunjuk rasa selama kekerasan di DJ Halli dan KG Halli.
Salah seorang pengunjung non-muslim Murthy, mengatakan, selama di masjid ia diajak berkeliling masjid. Mereka juga memberi tahunya tentang namaz dan apa yang diucapkan dalam Azan.
Murthy mengatakan dia juga telah menyumbangkan beberapa desktop untuk ruang komputer masjid.
Pihak berwenang mengatakan bahwa masjid tidak pernah ditutup untuk non-Muslim.
Tujuan lain dari agenda itu adalah untuk juga meluruskan kesalahpahaman bahwa ulama Muslim melatih pemuda untuk tujuan jahat. Dia mengatakan mereka memutuskan untuk mengundang orang-orang dari agama lain untuk memberi tahu mereka apa itu namaz dan azan.
Para pejabat masjid mengatakan mereka telah menerima tanggapan positif atas inisiatif darshan masjid. Program ini dihadiri oleh 70 non-Muslim termasuk wanita.
Pulakeshinagar MLA Akhanda Srinivas mendukung inisiatif tersebut.
Sumber: