REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat mengimbau masyarakat menggelar sholat ghaib bagi putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz. Pencarian Emmeril sudah memasuki hari keenam tapi belum membuahkan hasil.
Menurut Sekretaris MUI Jabar Rafani Akhyar, anjuran tersebut berdasarkan kondisi proses pencarian Emmeril di Sungai Aare, Bern, Swiss oleh tim SAR yang belum membuahkan hasil. Sementara proses pencarian saat ini sudah memasuki hari keenam sejak Emmeril dilaporkan hilang Kamis (26/5/2022) lalu.
"Kalau memang belum ada kepastian hingga enam hari belum ditemukan. Sebaiknya memang bisa dilaksanakan sholat ghaib. Itu tuntunannya," ujar Rafani Selasa (31/5/2022).
Rafani mengatakan sholat gaib dilakukan bukan mendahului nasib Emmeril yang belum mendapatkan titik terang. Tapi juga bagian dari ikhtiar menolong Emmeril.
"Untuk menolong yang bersangkutan dari sisi keagamaan kita bisa segerakan sholat gaib. Ini sesuai tuntunan agama. Sholat ghaib ini kan mendoakan," katanya.
MUI Jabar sejak awal sudah memberikan imbauan resmi pada warga dan MUI kabupaten/kota untuk menggelar doa bersama agar Emmeril bisa segera ditemukan dan bisa berkumpul kembali dengan keluarga dalam keadaan selamat. Rafani mengatakan, MUI Jabar dan kabupaten/kota bersama Wakil Gubernur Jabar, pejabat eselon II dan keluarga menggelar doa bersama di Gedung Pakuan.
MUI juga, kata dia, terus menhimbau agar warga memberikan dukungan dan empati kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan keluarga agar Emmeril ditemukan dalam keadaan baik.