Senin 23 May 2022 20:45 WIB

Panglima TNI Temui Pimpinan Muhammadiyah, Bahas Apa?

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyambangi kantor PP Muhammadiyah.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bersilaturahmi dengan pimpinan Muhammadiyah di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Senin (23/5). Di akhir pertemuan, Haedar memberikan buku karangannya,
Foto: dok. istimewa
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bersilaturahmi dengan pimpinan Muhammadiyah di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Senin (23/5). Di akhir pertemuan, Haedar memberikan buku karangannya,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyambangi kantor PP Muhammadiyah di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Menteng Jakarta Pusat, Senin (23/5). Panglima diterima oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir, jajaran ketua yakni Buya Anwar Abbas dan Buya Goodwill Zubair, dan Sekretaris Umum Prof Abdul Mu'ti.

Mu'ti mengatakan, kedatangan Andika intinya adalah untuk bersilaturahmi dengan PP Muhammadiyah. Pertemuan ini berlangsung akrab lebih dari 1 jam dengan membahas beberapa masalah-masalah kebangsaan dan kenegaraan.

Baca Juga

"Pembahasan antara lain terkait dengan penguatan pengalaman Pancasila, penegakan Konstitusi, penanganan masalah korupsi, menguatnya oligarki, dan peranan agama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," kata dia kepada Republika.co.id, Senin (23/5/2022).

Jenderal Andika, yang resmi diangkat sebagai Panglima TNI pada November 2021 lalu, dalam pertemuan tersebut lebih banyak menyerap aspirasi. "Ini bagus karena kita perlu pemimpin yang banyak mendengar," ujar Mu'ti.

Sementara, Haedar menekankan tentang pentingnya sikap keteladanan dan kenegarawanan di kalangan elite pemimpin bangsa. Juga soal komunikasi yang memang telah terjalin dengan baik, tetapi sinergi masih perlu ditingkatkan di antara semua elemen bangsa dan lembaga-lembaga negara.

Di akhir pertemuan, Haedar memberikan sebuah buku karangannya kepada Andika. Judul buku itu 'Indonesia: Ideologi dan Martabat Pemimpin Bangsa'. Buku ini sendiri merupakan kumpulan tulisan Haedar yang dimuat di Republika sejak tahun 2000.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement