Ahad 01 May 2022 08:23 WIB

 Santri Ponpes Nuu Waar Berhasil 5000 Kali Khatam Alqur’an Selama Ramadhan

Program khatam Alqur’an ini dilaksanakan setiap tahun pada bulan Ramadhan.

Tepat pada 27 Ramadhan 1443 H atau 29 April 2022, santriwan dan santriwati Pondok Pesantren Nuu Waar AFKN berhasil menyelesaikan bacaan Alur’an sebanyak 5000 kali.
Foto: Dok AFKN
Tepat pada 27 Ramadhan 1443 H atau 29 April 2022, santriwan dan santriwati Pondok Pesantren Nuu Waar AFKN berhasil menyelesaikan bacaan Alur’an sebanyak 5000 kali.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Tepat pada 27 Ramadhan 1443 H atau 29 April 2022, santriwan dan santriwati Pondok Pesantren Nuu Waar AFKN berhasil menyelesaikan bacaan Alur’an sebanyak 5000 kali. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh santri selama bulan Ramadhan 1443 H. Hadir dalam acara Khataman Al-Qur’an tersebut, Pimpinan Pondok Pesantren Nuu Waar Al-Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN), Ustadz M Zaaf Fadzlan Rabbany Garamatan.

Menurutnya, program khatam Alqur’an ini dilaksanakan setiap tahun pada bulan Ramadhan. “Tahun lalu para santri santriwan dan santriwati menyelesaikan khataman al-Qur’an sebanyak 4500 kali. Alhamdulillah, pada tahun ini mencapai target 5000 kali khatam,” terang ustadz yang biasa disapa Ustadz Fadzlan Garamatan.

 

Kegiatan khatam Alqur’an pada tahun ini bertajuk: “Dengan 5000 Kali Khatam Alqur’an di Pondok Pesantren Nuu Waar Al-Fatih Kaaffah Nusantara Kita Galakkan SDM Alqur’an untuk Mencerdaskan dan Mencerahkan Generasi Rabbani dalam Bingkai NKRI."

 

Program khatam Alqur’an ini, ujar Ustadz Fadzlan, merupakan bagian dari kegiatan Kampung Halaman Ramadhan. “Selama bulan Ramadhan, para santri tetap fokus belajar dan beribadah di pesantren, para santri yang hampir keseluruhan berasal dari Nuu Waar (Papua) ini tidak kembali ke kampung halaman mereka. Mereka tetap berada di pesantren selama bulan Ramadhan,’’ paparnya menjelaskan tentant program Kampung Halaman Ramadhan.

 

Menurut Ustad Fadzlan, target 5000 kali khatam ini sebagai bentuk menyiapkan kekuatan ruhani para santri untuk mencerdaskan dan mencerahkan sumber daya manusia di bidang Alqur’an. “Sehingga ketika nanti mereka hadir di masyarakat dapat menampilkan sikap akhlaqul karimah,” imbuhnya.

 

Hal ini sangat dibutuhkan, ungkapnya, ketika nanti mereka mengemban amanah dakwah ketika harus menyiarkan dakwah di tengah masyarakat, keluarga, atau saudara di kampung halaman. “Kelak setelah mereka menyelesaikan pendidikan di pesantren, mereka harus kembali untuk membina masyarakat di kampung halaman masing-masing,” ulasnya.

 

Usai acara khataman Alqur’an, seluruh santri diberikan kartu santri yang sekaligus dipergunakan santri untuk mengambil bingkisan Idul Fitri di Supermarket AFKN yang telah tersedia di dalam pesantren.

 

Dalam acara tersebut, Ustadz Fadzlan mengajak seluruh santri dan para pengajar di pondok pesantren untuk bermuhasabah dan bermunjat kepada Allah SWT untuk peningkatan keilmuan dan kedisiplinan dalam menuntut ilmu Alqur’an. “Semoga Allah SWT memberikan kekuatan kepada seluruh santri dan pengajar dalam membentuk generasi penghafal Alqur’an,” harap Ustadz Fadzlan.

 

Tak lupa, Ustadz Fadzlan juga mengajark seluruh santri dan pengajar untuk berdoa agar pembangunan Masjid Agung Nuu Waar dapat selesai dengan cepat. Aamiin yaa Robbal ‘Alamiin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement