"Hari ini panitia mengumumkan bahwa ada 73.944 siswa yang dinyatakan lulus seleksi SPAN-PTKIN 2022. Hasil seleksi ini tertuang dalam surat Nomor B-130/SPAN-UM/IV/2022 tentang Akses Pengumuman Hasil SPAN-PTKIN tahun 2022," kata Ketua SPAN-UM PTKIN, Imam Taufiq melalui pesan tertulis kepada Republika, Jumat (15/4/2022).

Taufiq mengatakan, peserta dapat mengecek kelulusan tersebut pada web pengumuman SPAN-PTKIN dengan memasukkan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN). Menurutnya, peserta yang dinyatakan lulus harus melakukan registrasi atau daftar ulang di PTKIN tempat diterima sesuai jadwal PTKIN masing-masing.

"Peserta yang telah lulus seleksi namun tidak melakukan proses pendaftaran ulang sesuai jadwal yang ditetapkan oleh masing-masing PTKIN, dinyatakan gugur atau mengundurkan diri," ujar Rektor UIN Walisongo Semarang ini.

Taufiq mengatakan, SPAN-PTKIN merupakan seleksi nasional berdasarkan penjaringan prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi lain berupa portofolio tanpa ujian tertulis. Tahun ini, SPAN PTKIN diikuti 59 kampus, terdiri dari 58 PTKIN. Yakni seluruh UIN, IAIN, STAIN dan satu Fakultas Agama PTN yakni Universitas Singaperbangsa Karawang.

Pendaftaran SPAN PTKIN dibuka sejak 7 Februari - 31 Maret 2022 mulai dari pendaftaran sekolah hingga pendaftaran siswa. Seleksi tahap I digelar 5 - 7 April 2022. Untuk seleksi tahap II digelar 9 - 11 April 2022. Dalam SPAN 2022 ini, terdapat 1.149 Program Studi IPS yang ditawarkan, dan 109 Program Studi IPA.

Taufiq menjelaskan, minat calon mahasiswa untuk masuk PTKIN sangat tinggi. Tahun ini, tercatat ada 172.971 siswa yang mengikuti SPAN-PTKIN dari 10.927 sekolah. Siswa pelamar diberi kesempatan memilih dua PTKIN yang diminati. Pada masing-masing PTKIN pilihannya, mereka dapat memilih dua program studi. Urutan pilihan PTKIN dan program studi yang telah dipilih menjadi prioritas pilihan.

"Peningkatan pendaftar itu menjadi indikator tingginya animo masyarakat untuk memilih PTKIN sebagai tempat studi. Dalam konteks itu, kami melakukan beberapa terobosan baru, misalnya peningkatan mutu dan sistem pendaftaran yang dapat terintegrasi, misalnya dengan Data Pokok Peserta Didik (Dapodik) Kemendikbud dan Education Management Information System (EMIS) Kementerian Agama," ujar Taufiq.

Indikator minat pendaftar, dikatakan Taufiq, juga tampak dari interaksi yang terjadi pada help desk panitia SPAN PTKIN. Pihaknya mencatat bahwa help desk telah melakukan interaksi kepada 49.124 orang dengan jumlah pesan 57.133.

Berikut lima PTKIN dengan pendaftar terbanyak, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Walisongo Semarang, dan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Berikut lima program studi dengan pendaftar terbanyak, Ekonomi Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Manajemen Keuangan Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Perbankan Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Manajemen Keuangan Syariah UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dan Pendidikan Agama Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.