REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sinergi Foundation meluncurkan program Gerakan Sedekah Air Minum sebagai solusi sediakan air minum gratis untuk masyarakat. Sebagai kebutuhan dasar, air merupakan bagian dari persyaratan standar hidup yang memadai untuk kesehatan dan kesejahteraan semua manusia.
Hak atas air termasuk dalam hak asasi manusia. Namun, masih banyak masyarakat yang harus membayar mahal untuk bisa menikmati fasilitas air bersih. Di sisi lain, banyak perusahaan berlomba untuk mengkomersilkan air mineral.
Praktik pengelolaan sumber daya air yang masih mementingkan aspek ekonomi dan perilaku eksploitasi tanpa memperhatikan aspek sosial menjadi salah satu faktornya.
Padahal bila menilik ke belakang, di masa-masa kejayaan Islam dahulu, tak ada harga untuk air bersih. Semua bisa mengaksesnya tanpa mengeluarkan biaya.
Program Sedekah Air Minum adalah sebentuk ikhtiar Sinergi Foundation, sebagai lembaga pengelola wakaf, zakat dan infak-sedekah, untuk mengembalikan keagungan peradaban Islam di masa lampau dengan menyediakan air minum gratis melalui gerakan sedekah.
"Bukan mustahil kita bisa merasakan kembali masa-masa indah peradaban Islam dulu. Gerakan Sedekah Air Minum ini adalah salah satunya. Bahwa sinergi dari segenap elemen masyarakat peduli, bisa menghasilkan air minum gratis untuk semua," tutur Habe Sungkaryo, Manajemen Sinergi Foundation dalam sambutannya di kegiatan launching yang berlangsung di Masjid Trans Studio Bandung, Selasa (29/3/2022) lalu.
Sinergi Foundation sendiri menargetkan 100 hingga 125 titik penerima manfaat air minum kemasan galon. Adapun penyalurannya menyasar pondok pesantren, panti asuhan, panti jompo dan masjid di sekitar Bandung Raya.
Nantinya, penerima manfaat tersebut diberikan akses isi ulang galon gratis setiap minggunya. Diharapkan gerakan kebaikan ini bisa berkontribusi untuk masa depan umat yang lebih baik.