REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Kementerian Pendidikan Federal telah menyetujui kehadiran Institut Haji Nigeria (HIN). Keberadaan lembaga ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja di sektor haji dan umrah negara tersebut.
Dalam sebuah pernyataan oleh juru bicara Komisi Haji Nasional Nigeria (NAHCON), Fatima Sanda-Usara mengatakan, persetujuan itu diungkapkan selama pertemuan Tinjauan dan Perencanaan Strategis Dewan dan Pemangku Kepentingan Pertama di Abuja, Selasa (29/3/2022).
Pernyataan itu juga menyebutkan, perjalanan pembentukan Institut dimulai pada 22 April 2016, di bawah kepemimpinan Abdullahi Mukhtar-Muhammad.
Mukhtar disebut telah melantik komite pembentukan lembaga pelatihan, yang dipimpin oleh Prof. Abubakar A. Mustapha dan Dr. Saleh Okenwa sebagai co-chairman bersama 12 anggota lainnya. Termasuk di dalamnya Ketua/CEO NAHCON saat ini, Zikrullah Kunle-Hassan, sebagai anggota.
"Komite ini memiliki lima kerangka acuan dan laporan mereka diserahkan kepada Ketua/CEO NAHCON pada 5 Juni 2016," tulis pernyataan tersebut dikutip di Daily Nigerian, Rabu (30/3/2022).
Menyusul konsultasi dengan berbagai ahli, penyuluhan, serta identifikasi mitra teknis, pengurus NAHCON akhirnya membentuk Komite Penasihat Teknis untuk membantu KPPU dalam mewujudkan pendirian lembaga haji yang diusulkan. Komite itu dilantik dan mulai beroperasi pada September 2020.