REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Pusat Transportasi Terpadu (ITC) dari Departemen Kota dan Transportasi Abu Dhabi telah meluncurkan kampanye untuk mendorong pelanggan transportasi umum untuk mendapatkan perjalanan gratis karena menyerahkan botol plastik kosong, yang kemudian dapat digunakan untuk membayar ongkos bus.
Dilansir dari Khaleej Time pada Senin (28/3/2022) mesin penyimpanan plastik akan dipasang di terminal bus utama Abu Dhabi, pada fase pertama inisiatif "Points for Plastic: the Bus Tariff,” yang memungkinkan penumpang menukar wadah plastik kosong dengan poin, nantinya akan dihitung sebagai berikut:
Setiap wadah kecil atau botol (600 ml atau kurang) akan mendapatkan 1 poin, sedangkan wadah yang lebih besar atau botol yang melebihi 600 ml akan mendapatkan 2 poin. Setiap poin bernilai sepuluh fil, jadi sepuluh poin bernilai satu dirham atau setara Rp 3.900.
Dilansir dari Gulf News pada Senin (28/3/2022), upaya ITC bertujuan menumbuhkan budaya yang berkelanjutan dan gaya hidup yang lebih hijau di Abu Dhabi. Ini juga dimaksudkan untuk mendorong masyarakat menggunakan transportasi umum sekaligus mendorong kepedulian terhadap lingkungan.
Inisiatif ini dibuat bekerja sama dengan Badan Lingkungan Abu Dhabi (EAD), Pusat Pengelolaan Limbah Abu Dhabi "Tadweer," dan "DGrade."
Saldo poin juga dapat dikumpulkan dan ditransfer ke Kartu Bus Pribadi "Hafilat", sistem pembayaran otomatis ITC yang menghitung tarif perjalanan dan memotongnya secara otomatis, dari nilai tunai yang disimpan dalam kartu melalui mesin tarif yang terletak di pintu masuk dan keluar bus.
EAD diketahui juga bekerja sama dengan mitra sektor publik dan swasta untuk mengembangkan jaringan pengembalian botol terintegrasi di lokasi-lokasi penting, serta mendorong inisiatif untuk mengumpulkan botol dari rumah yang didasarkan pada motivasi.
Dalam rencana selanjutnya, pihak ITC akan mengumpulkan umpan balik dari para komuter tentang inisiatif tersebut dan menilai dampaknya untuk memperluasnya ke wilayah lain di emirat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
