REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tabligh Akbar sebagai puncak dari rangkaian acara Taklim Pusat Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Tahun 1443 H/ 2022 M akan digelar secara hybrid pada Ahad (20/3/2022). Tabligh Akbar ini akan digelar secara luring di Masjid At-Taqwa, Kompleks Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor.
Ketua Panitia Pelaksana Taklim Pusat Jama’ah Muslimin (Hizbullah) 1443 H, Deni Rahman, menjelaskan, tabligh akbar kali ini menghadirkan pembicara dari dalam dan luar negeri, termasuk ulama dan cendikiawan Muslim dari lima benua.
"Insya Allah akan hadir Ustaz Mohamad Joban dari Washington DC Amerika Serikat, Dr. Teuku Chalidin Yacoub pendiri Ashabul Kahfi Islamic Centre Sydney Australia, Dr. Abdullah Abu Bakar ulama Thailand, Syaikh Watteau Ibrahim ulama Filipina, Syaikh Mahmoud Anbar ulama dan cendikiawan asal Gaza Palestina, Dr. Ahmad Abdul Malik ulama dan cendikiawan Nigeria, dan Dr. Daud Abdullah dari London yang masih konfirmasi kehadirannya," kata Deni melalui pesan tertulis yang diterima Republika, Sabtu (19/3/2022) malam.
Ia menambahkan, pembicara dalam negeri menghadirkan ulama dan cendikiawan Muslim nasional yakni KH Yakhsyallah Mansur sebagai Pembina Jaringan Ponpes Al-Fatah Indonesia, KH Imam Addaruquthni sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Masjid Indonesia (DMI), Dr. H. Adhyaksa Dault sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga Periode 2004-2009, Dr. Legisan Sugimin Samtafsir sebagai Founder Al-Balad, KH Abul Hidayat Saerodjie sebagai Penasihat Ponpes Al-Fatah Indonesia, Ustaz Husin Al-Atas sebagai Narasumber Radio dan TV Silaturahim, Ustaz Wahyudi KS sebagai Dosen STAI Al-Fatah Bogor, Ir. Niel Makinuddin sebagai Staf Ahli Lingkungan Hidup Gubernur Kalimantan Timur, dan H. Arief Rahman sebagai Pemimpin Umum Kantor Berita MINA, Jakarta.
Taklim Pusat Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Tahun 1443 H digelar pada 13-17 Sya’ban 1443H atau 16-20 Maret 2022 M. Dengan mengusung tema besar "Memperkuat Ukhuwah dan Ekonomi Umat Menuju Pembebasan Al-Aqsa Melalui Momentum Ramadhan."
Deni mengatakan, kegiatan tahunan akhir Sya’ban yang diinisiasi Jama'ah Muslimin (Hizbullah) sebagai momen muhasabah dan persiapan menyambut Ramadhan melalui kegiatan Tabligh Akbar 1443 H.
"Kegiatan ini begitu esensial sebagai sebuah seruan atau syiar persatuan dan persaudaraan dalam sistem kepimpinan yang hanya bermuara pada keridhaan Allah SWT," ujar Deni.
Deni juga menjelaskan, rangkaian acara Taklim Pusat Jama’ah Muslimin (Hizbullah) tahun ini memiliki empat agenda selain tabligh akbar. Pertama, pelaksanaan Musabaqoh Cinta Al-Aqsa, yakni kegiatan perlombaan santri jaringan Ponpes Al-Fatah se-Indonesia.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan program pembinaan di jaringan Pondok Pesantren Al-Fatah yang sudah memiliki 34 cabang di seluruh Indonesia. Perlombaan yang dipertandingkan adalah baca kitab kuning, pidato bahasa Arab-Inggris, lomba karya tulis ilmiah dunia Islam, dan lomba video singkat perkembangan Dakwah Islam di Indonesia.
"Kedua, Konferensi Perempuan Internasional untuk Pembebasan Al-Aqsa dan Palestina 2022. Kegiatan webinar Internasional yang membahas tentang kondisi dan solidaritas tahanan perempuan dan anak-anak Palestina," jelas Deni.
Konferensi yang digelar pada Kamis (17/3/2022) ini menghadirkan pembicara pakar dan praktisi, serta aktivis Palestina. Adapun peserta kegiatan ini adalah tokoh dan aktivis perempuan di seluruh Nusantara dan Internasional.
Deni menambahkan, agenda ketiga, Ekspo Al-Aqsa digelar pada 19-20 Maret 2022, yakni kegiatan pameran berupa foto-foto dan video yang mengeksplorasi perjuangan pembebasan Masjid Al-Aqsa dan Palestina, beserta kegiatan dan program yang digelar lembaga-lembaga di bawah naungan Jama'ah Muslimin (Hizbullah).
"Keempat, Konsolidasi Umara digelar pada Sabtu (19/3/2022) yakni kegiatan konsolidasi umaro Jama'ah Muslimin (Hizbullah) dan para pimpinan Ponpes Al-Fatah Se-Indonesia," ujar Deni.
Deni mengatakan, Taklim Pusat merupakan kegiatan tahunan yang digelar setiap tahunnya oleh wadah kesatuan umat Islam Jama’ah Muslimin (Hizbullah). Kegiatan ini digelar sebagai sarana dakwah, menuntut ilmu, wadah forum silaturahim, menjalin ukhuwah dengan para Ikhwan/Akhwat di seluruh daerah di Indonesia, serta menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.