Senin 07 Mar 2022 05:30 WIB

Kisah Mahasiswa Arab Keluar dari Ukraina, Perjalanan Penuh Diskriminasi

Tentara Ukraina memaksa mereka berjalan kaki menuju perbatasan.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Orang-orang yang melarikan diri dari Ukraina mengantre untuk naik bus di perbatasan di Medyka, Polandia, Jumat, 4 Maret 2022. Lebih dari 1 juta orang telah meninggalkan Ukraina setelah invasi Rusia dalam eksodus pengungsi tercepat di abad ini, kata PBB Kamis. Kisah Mahasiswa Arab Keluar dari Ukraina, Perjalanan Penuh Diskriminasi
Foto:

“Ketika kami mencoba mengantre, pemilik toko menyuruh kami menunggu sampai semua warga Ukraina terlayani. Ketika selesai, kami tidak menemukan apa pun selain keripik di rak,” kata Saber.

Beberapa jam kemudian, mereka berada 6 kilometer (2,7 mil) dari perbatasan. Pada saat itu, mereka ditangkap oleh tentara Ukraina bersama dengan ribuan orang Arab, India, dan Afrika lainnya yang mencoba melarikan diri dari perang.

“Para prajurit dan sukarelawan menggambar persegi panjang di aspal dan menempatkan kami di dalamnya. Siapa pun yang keluar dari barisan dipukuli dengan tongkat atau gagang senapan,” kata al-Attar.

Al Attar menyebut ketika mereka meminta menggunakan toilet di stasiun layanan yang berjarak beberapa meter, para tentara menolak. Tentara menyuruh mereka buang air di hutan. Ketika mereka mengeluh tentang dingin yang membekukan, para tentara tertawa dan menyarankan mereka menari agar tetap hangat. Satu-satunya hal yang membuat para mahasiswa ini terus maju adalah mereka tidak ingin mati.

Setelah dipindahkan di antara tiga tempat perkemahan dan dibiarkan menunggu selama 12 jam, kelompok itu akhirnya diizinkan untuk melanjutkan, hanya untuk menemukan antrean tanpa akhir lainnya.

https://www.aljazeera.com/news/2022/3/5/thats-poland-now-walk-arab-students-plight-out-of-ukraine

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement