REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umat Hindu hari ini menjalani Catur Brata Penyepian sebagai rangkaian perayaan Hari Suci Nyepi dan Tahun Baru Caka 1944. Mereka melakukan Amati Geni atau tidak menggunakan dan menghidupkan api, Amati Karya atau tidak bekerja, Amati Lelungan atau tidak bepergian, dan Amati Lelanguan atau tidak mendengarkan hiburan.
"Saya mengucapkan selamat Hari Suci Nyepi dan Tahun Baru Caka 1944 kepada saudaraku seluruh umat Hindu di mana pun berada," kata Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas melalui pesan tertulis kepada Republika, Kamis (3/3/2022).
Menurut Yaqut, umat Hindu memiliki kekayaan nilai-nilai positif yang bisa digali dan diamalkan dalam menjalani kehidupan di tengah kemajemukan Indonesia. Nyepi tahun ini bisa menjadi momentum menggali makna sekaligus mengaktualisasikan nilai-nilai luhur, salah satunya adalah Tattwam Asi.
"Tattwam Asi bermakna aku adalah engkau. Nilai ini menjadi sumber inspirasi bagi umat Hindu untuk hidup saling menghormati, rukun, dan bertoleransi," ujarnya.
Yaqut mengajak mengaktualisasi nilai Tattwam Asi dan perkuat moderasi beragama. Dia juga mengapresiasi tema Nyepi tahun ini, yaitu "Aktualisasi Nilai Tattwam Asi dalam Moderasi Beragama menuju Indonesia Tangguh." Dia berharap, umat Hindu dapat mengambil pelajaran dari perayaan Hari Suci Nyepi tahun ini dan menjadikannya sebagai lentera dalam menatap masa depan bangsa dan negara. Mari berikan jeda sejenak kepada alam agar kembali menata keseimbangan.
"Kita muliakan alam maka alam akan memuliakan harkat dan martabat kemanusiaan. Semoga pandemi Covid-19 segera berlalu. Mari terus berkolaborasi dalam harmoni, perkuat moderasi beragama, menuju Indonesia maju," kata Yaqut.