REPUBLIKA.CO.ID, BRADFORD -- Pemerintah Distrik Bradford dan Craven meminta penduduknya yang merencanakan ziarah ke Makkah, agar memastikan mereka telah mendapatkan dua dosis vaksinasi Covid-19 sebelum berangkat.
Mereka yang akan bepergian ke Tanah Suci, baik untuk berpartisipasi dalam haji atau umrah, harus memastikan mereka sepenuhnya divaksinasi. Jika hal ini tidak dilakukan, akan ada risiko mereka ditolak masuk ke Arab Saudi.
Dilansir di Telegraph and Argus, Rabu (2/3/2022), sejak 1 Februari mereka juga diminta untuk mendapatkan suntikan booster. Anak-anak berusia 12 tahun ke atas sudah dapat bepergian, tetapi harus sudah mendapatkan vaksinasi dua dosis.
Dalam artikel itu disebutkan banyak orang akan menabung selama bertahun-tahun untuk melakukan ziarah ke Makkah, guna menunaikan ibadah haji. Peristiwa ini merupakan salah satu hal yang penting dalam kalender Islam.
"Dampak potensial dari tidak divaksinasi Covid-19 sangat besar, terutama untuk acara penting dan berskala besar, seperti haji," ujar Pejabat Senior yang Bertanggung Jawab untuk peluncuran vaksinasi di distrik Bradford dan Craven, Karen Dawber.
Ketidakmampuan menjalankan ibadah haji karena terlambat mendapat suntikan vakasinasi maupun boosternya, jika bukan karena alasan kesehatan, disebut dapat menghancurkan siapa pun yang bermimpi melakukan perjalanan istimewa ini.
"Pastikan Anda terlindungi dengan vaksin. Jika masih ada waktu, hubungi salah satu pusat walk-in/ kami untuk membuat janji secara daring," lanjutnya.