REPUBLIKA.CO.ID, Perbedaan pendapat di kalangan para ulama lazim terjadi. Meski demikian, hal tersebut disikapi dengan bijak diantara mereka. Salah satunya adalah bagaimana kesaksian almarhum Ustaz Arifin Ilham saat dia berinteraksi dengan Ustaz Khalid Basalamah semasa hidupnya. Mereka kerap berkunjung satu sama lain dengan keluarganya.
Meski ada banyak perbedaan dalam menjalankan agama, mereka tetap menjalin ukhuwah satu sama lain. Salah satu yang disaksikan oleh almarhum adalah saat bagaimana ustaz yang dikenal sarjana lulusan Universitas Islam Madinah itu melaksanakan Shalat Subuh berjamaah di Az-Zikra, Sentul. “Beliau tidak berqunut, tetapi saat shalat Subuh di Masjid Az-Zikra disamping abang, beliau ikut berqunut,”ujar almarhum semasa hidupnya kepada Republika.co.id.
Tak hanya itu, almarhum mengenang Ustaz Khalid sebagai sosok ulama yang berbeda paham tentang zikir berjamaah. Meski demikian, yang bersangkutan tetap mau hadir untuk memberi tausiyah walau tidak ikut zikir bersama. Saat almarhum menghadiri kajian di masjid sang ustaz, almarhum juga diminta memberikan ceramah di hadapan jamaahnya. Karena itu, almarhum menyaksikan Ustaz Khalid sebagai pribadi yang bijak, santun dan penyayang.
Sebelumnya, pendapat Ustaz Khalid Basalamah yang menyatakan untuk meninggalkan dan memusnahkan wayang kepada salah satu penanya saat kajian 2017 lalu dipersoalkan sejumlah kalangan. Permintaan maaf Ustaz Khalid tak digubris.
Selain dilaporkan ke kepolisian, pemilik restoran Ajwad itu dijadikan mirip dengan salah satu tokoh wayang dalam pagelaran wayang bertajuk Begawan Lomana Mertobat di Pesantren Ora Aji, DIY — milik Gus Miftah — beberapa waktu lalu.